TEMPO.CO, Colorado - Seorang wanita melaporkan bocah 12 tahun, yang tak lain anak kandungnya, karena percobaan pembunuhan. Sang anak, yang namanya dirahasiakan, dendam terhadap sang ibu karena dilarang memakai Apple iPhone miliknya.
“Dia merencanakan aksinya beberapa kali,” ujar Sersan Bill Crist dari kantor sheriff setempat, seperti yang dilansir IBTimes, Sabtu, 21 Maret waktu setempat. Menurut pihak kepolisian, sang anak mencoba membunuh ibunya dengan cairan pemutih.
Crist mengatakan sang ibu pertama kali mengalami gejala keracunan pada 2 Maret 2015. Anak itu meracuni ibunya dengan mencampurkan cairan pemutih dengan smoothies. Pada percobaan pertama ini, sang ibu tak menaruh curiga dan menganggap si anak hanya tak sempurna membersihkan gelas.
Beberapa hari kemudian, sang ibu curiga kepada anaknya karena minuman yang disuguhkan untuk dirinya memiliki aroma yang sama seperti minuman yang membuatnya mual-mual dalam beberapa hari. Si anak pun mengaku ingin membunuh ibunya karena iPhone yang biasa dia gunakan disita ibunya.
“Investigasi masih berjalan dan kejaksaan sedang merampungkan laporan,” ujar Crist. Akibat perbuatannya, anak itu terancam kasus pembunuhan berencana.
Pemutih, atau yang biasa disebut blao, adalah cairan berbahaya manusia. Jika dihirup secara berlebihan, pemutih dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan mata berair.
Efeknya akan lebih parah jika ditelan. Selain menyebabkan jatuhnya kondisi tubuh, korban yang menelan pemutih tak akan bisa berpikir dan berbicara secara tenang. Perut juga terasa seperti terbakar.
IBTIMES | ANDI RUSLI