Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jadwal Sudah Ditentukan, Ini Kuota Haji Indonesia 2005-2015

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Petugas mengatur kepulangan Jemaah haji kloter 1 embarkasi Makassar usai tiba di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, 10 Oktober 2014. TEMPO/Fahmi Ali
Petugas mengatur kepulangan Jemaah haji kloter 1 embarkasi Makassar usai tiba di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, 10 Oktober 2014. TEMPO/Fahmi Ali
Iklan

TEMPO.COJakarta - Pemerintah sudah menetapkan jadwal pemberangkatan haji tahun ini pada 21 Agustus mendatang. Meski begitu, Kementerian Agama belum menetapkan jumlah kloter yang akan berangkat ke Tanah Suci, Arab Saudi. 

Adapun kuota jemaah haji yang ditetapkan Arab Saudi untuk Indonesia tahun ini sebesar 168.800 jiwa. Menurut Direktur Jenderal Pelaksanaan Haji dan Umrah Kementerian Agama Abdul Jamil, jumlah tersebut sama dengan tahun lalu. 

Berikut ini rincian kuota jemaah haji dalam sepuluh tahun terakhir: 

jemaah haji 2005: 205 ribu orang,
jemaah haji 2006: 205 ribu orang,
jemaah haji 2007: 210 ribu orang,
jemaah haji 2008: 207 ribu orang,
jemaah haji 2009: 207 ribu orang,
jemaah haji 2010: 211 ribu orang,
jemaah haji 2011: 211 ribu orang,
jemaah haji 2012: 221 ribu orang,
jemaah haji 2013: 168.800 orang,
jemaah haji 2014: 168.800 orang, dan 
jemaah haji 2015: 168.800 orang.

Abdul menambahkan, pihaknya sudah melakukan beberapa persiapan untuk penyelenggaraan haji tahun ini. Sejak awal Maret 2015, Kementerian sudah mengirim tim ke Tanah Suci untuk melakukan survei tentang pemondokan. Caranya, tim ini akan membuat rencana kerja, lalu membuat pengumuman tentang kebutuhan pemondokan.

Selanjutnya, tim Kementerian Agama akan menunggu para pengusaha pemondokan itu untuk memasukkan berkas penawarannya. Penawaran itu selanjutnya diverifikasi oleh Kementerian dengan melihat kesiapan fasilitas dan pelayanan yang dimiliki para pengusaha pemondokan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tim, menurut Abdul, juga akan melihat apakah luas kamar yang ditawarkan seimbang dengan tempat tidurnya, apakah toiletnya sesuai dengan syarat serta fasilitas lainnya. Setelah itu, pemerintah akan melakukan negosiasi harga pemondokan bagi jemaah haji Indonesia. Terakhir adalah penandatanganan kerja sama. 

“Saat ini, tim pemondokan ada di Mekah pada tahap penutupan pendaftaran bagi pengusaha pemondokan,” kata Abdul kepada Tempo di kantornya, Jumat, 20 Maret 2015. 

Abdul menjelaskan tahun ini pemerintah akan mencari hotel dan pemondokan pada radius 1.500 meter dari Masjid Nabawi, Madinah. Di Mekah, pemerintah menyiapkan pemondokan dalam radius 4.500 meter dari Masjidil Haram. Radius itu lebih jauh dari tahun lalu yang berjarak 4.000 meter dari Masjidil Haram. Abdul beralasan, ada pembongkaran bangunan, termasuk hotel, di daerah dekat Masjidil Haram sehingga pemerintah Indonesia harus mencari radius lebih jauh untuk pemondokan.

Pemerintah Indonesia juga akan menyewa Garuda Indonesia dan Saudi Arabia Airlines. “Hanya mereka yang mengajukan penawaran setelah kami buat pengumuman,” katanya. Namun persentase pembagian jumlah jemaah di maskapai itu belum ditentukan. “Kami masih membicarakannya.”

SINGGIH SOARES | MITRA TARIGAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Idul Fitri 1445 H, Kapolri Singgung soal Toleransi

10 hari lalu

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Penglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memberikan keterangan kepada wartawan usai acara buka puasa bersama TNI-Polri di Jakarta, Selasa, 2 April 2024. ANTARA/Laily Rahmawaty
Idul Fitri 1445 H, Kapolri Singgung soal Toleransi

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengucapkan selamat Idul Fitri 1445 H. Ia menyinggung tentang toleransi.


Simak Perbedaan Metode Hilal dan Hisab Penentu 1 Syawal Hari Idul Fitri atau Lebaran 2024

11 hari lalu

Petugas Kantor Kemenag Kota Sabang melakukan pemantauan hilal di Tugu Kilometer Nol Indonesia, Kota Sabang, Aceh, Minggu, 10 Maret 2024. Kementerian Agama menetapkan 1 Ramadhan 1445 Hijriah jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024 ANTARA/Khalis Surry
Simak Perbedaan Metode Hilal dan Hisab Penentu 1 Syawal Hari Idul Fitri atau Lebaran 2024

Menentukan 1 syawal Idul Fitri atau lebaran terdapat metode hisab dan rukyatul hilal. Apa perbedaan kedua sistem itu?


Sidang Isbat Menjelang Lebaran, Diadakan pada 9 April 2024 hingga Pemantauan Hilal di 120 Lokasi

12 hari lalu

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (kanan) menyampaikan keterangan kepada wartawan tentang hasil Sidang Isbat Penetapan 1 Ramadhan 1445 Hijriah di Kantor Kemenag, Jakarta, Minggu, 10 Maret 2024. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Sidang Isbat Menjelang Lebaran, Diadakan pada 9 April 2024 hingga Pemantauan Hilal di 120 Lokasi

Sidang isbat akan diawali dengan Seminar Pemaparan Posisi Hilal oleh Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama


Jemaah Masjid Aolia Gunungkidul Sudah Rayakan Idul Fitri, Begini Asal Usul Jemaah Mbah Benu

13 hari lalu

Umat muslim jamaah Masjid Aolia bersiap untuk melaksanakan ibadah Salat Idul Fitri di Giriharjo, Panggang, Gunung Kidul, D.I Yogyakarta, Jumat, 5 April 2024. Jamaah Masjid Aolia menetapkan jatuhnya 1 Syawal 1445 H pada Jumat (5/4/2024) didasari petunjuk dari pimpinan jamaah Masjid Aolia, KH Raden Ibnu Hajar Sholeh atau yang biasa dikenal dengan nama Mbah Benu. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Jemaah Masjid Aolia Gunungkidul Sudah Rayakan Idul Fitri, Begini Asal Usul Jemaah Mbah Benu

Jemaah Masjid Aolia di Panggang, Gunungkidul, Yogyakarta telah merayakan Idul Fitri. Bagaimana asal usul jemaah asuhan Mbah Benu ini?


BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

16 hari lalu

Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Muhammad Aqil Irham (tengah)/Tempo-Mitra Tarigan
BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menolak permintaan Menteri Teten Masduki terkait penundaan wajib sertifikasi halal.


Juli 2024, Kemenag Wajibkan Calon Pengantin Ikut Bimbingan Perkawinan

21 hari lalu

Ilustrasi Pernikahan/Alissha Bride
Juli 2024, Kemenag Wajibkan Calon Pengantin Ikut Bimbingan Perkawinan

Kemenag mewajibkan calon pengantin ikut bimbingan perkawinan. Jika tidak, pengantin tak bisa mencetak buku nikah.


Terbanyak Sepanjang Sejarah, Berapa Kuota Jemaah Haji Indonesia 2024?

25 hari lalu

Jemaah haji kloter BTH 1 menaiki bus di Hotel 310 Syisyah, Mekah, Arab Saudi, Senin 3 Juli 2023. Sebanyak 14 kloter akan diterbangkan ke Tanah Air melalui Bandara Internasional King Abdul Azis, Jeddah pada 4 Juli 2023. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Terbanyak Sepanjang Sejarah, Berapa Kuota Jemaah Haji Indonesia 2024?

Kuota jemaah haji Indonesia tahun ini adalah yang terbanyak sepanjang sejarah penyelenggaraan ibadah haji, yakni 241.000 kuota haji.


Ditjen Bimas Hindu Bahas Peradilan Agama Hindu dengan PPTKHI

30 hari lalu

Ditjen Bimas Hindu Bahas Peradilan Agama Hindu dengan PPTKHI

Tercapai tiga rekomendasi yang disepakati 13 PTKH.


Ditjen Bimas Hindu Bahas Juknis Pelaksanaan Pendidikan Widyalaya

31 hari lalu

Ditjen Bimas Hindu Bahas Juknis Pelaksanaan Pendidikan Widyalaya

Ditjen Bimas Hindu berupaya menyelesaikan 13 regulasi turunan dari Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2024 tentang Pendidikan Widyalaya.


Gus Miftah Vs Kemenag Soal Penggunaan Pengeras Suara, Bagaimana Awal Mulanya?

37 hari lalu

Sumber: PWNUJatim.or.id
Gus Miftah Vs Kemenag Soal Penggunaan Pengeras Suara, Bagaimana Awal Mulanya?

Perseteruan Gus Miftah dan Kemenag soal penggunaan pengeras suara selama Ramadan menarik perhatian publik. Bagaimana awal mulanya?