TEMPO.CO, Jakarta - Abdee Negara, gitaris band Slank, menderita gagal ginjal stadium akhir selama 4,5 tahun terakhir. Saat pertama kali divonis dokter, fungsi ginjalnya tak lebih dari 12 persen. Ia pun disarankan untuk cuci darah rutin dan transplantansi ginjal. "Tapi waktu itu saya tidak mau," kata dia saat jumpa pers di markas Slank, Jalan Potlot, Jakarta Selatan, Minggu, 22 Maret 2015.
Sebelum divonis, Abdee tak menyadari bahwa ia menderita penyakit kronis. Ia hanya merasa sering lemas, mual, pusing, dan sulit konsentrasi. Setelah diperiksa, dokter menyatakan Abdee hanya bisa bertahan selama enam bulan sejak divonis. Sejak itu, ia mulai mempelajari penyakitnya melalui internet dan bertanya kepada ahli atau yang pernah mengalaminya.
Penyebab gagal ginjal yang dideritanya, tutur Abdee, bermula dari penyakit darah tinggi. Pola makan yang tak teratur dan kurang tidur diakuinya sebagai gaya hidup buruk yang memicu kinerja ginjalnya kian melemah.
Pria kelahiran Donggala, Sulawesi Tengah, itu akhirnya menerapkan diet ketat. Makan dan minumannya harus benar-benar diukur. Obat juga tak boleh telat. Dokter melarangnya mengkonsumsi makanan yang mengandung potasium, kalium, dan fosfor. "Akhirnya saya bisa membuktikan bisa bertahan selama 4,5 tahun ini. Dan sekarang saatnya istirahat," ujar Abdee.
Sekitar setahun lebih, ia menyembunyikan sakitnya tersebut dari personel Slank lainnya. Tak jarang rekan manggungnya itu menanyakan penyakitnya lantaran sering terlihat mengkonsumsi obat. Namun, Abdee menjawab hanya sakit biasa. "Bukan sakit apa-apa," jawabnya singkat.
Pria 47 tahun itu merasa kondisinya terus memburuk. Bahkan, beberapa bulan lalu, ia sempat dirawat di rumah sakit selama satu bulan. Dokter menyatakan fungsi ginjalnya menurun hingga tiga persen. "Secara mental, saya masih kuat. Tapi, fisik saya tidak kuat. Saya harus istirahat," ujarnya.
Karena itulah, Abdee memutuskan untuk cuti panjang dari jadwal manggung band rock asal Jakarta tersebut. Ia mengaku masih ingin terus manggung. "Udah lu istirahat aja," kata dia menirukan saran teman-temannya.
Sembari menjalani pengobatan, mantan gitaris band Enemest ini bakal tetap membantu manajerial Slank. "Kalau rapat dan konferensi pers seperti ini, saya masih bisa," ujarnya.
DEWI SUCI RAHAYU