TEMPO.CO, Jakarta - Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror menangkap terduga teroris, Tuah Febriwansyah bin Arif Hasruddin alias Ustad Fahri, pada Sabtu sore, 21 Maret 2015. Fahri ditangkap di depan kantor Kelurahan Bakti Jaya, Jalan Baru LUK Nomor 1, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Anton Carliyan mengatakan Fahri merupakan salah satu jaringan yang diduga memfasilitasi keberangkatan warga Indonesia ke Suriah untuk bergabung dengan Islamic State atau Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). "Dia diduga memfasilitasi keberangkatan ke Suriah melalui negara Irak, Malaysia, dan negara timur tengah lainnya," ujar Anton melalui pesan singkat, Ahad, 22 Maret 2015.
Ahad pagi, polisi menggeledah rumah Fahri yang beralamat di Jalan Baru, RT 05 RW 07, Kelurahan Bakti Jaya, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan. Penggeledahan itu dipimpin Komisaris Besar Ibnu bersama 30 personel tim Densus 88. Serta dibantu Polres Kota Tangerang dan Polsek Cisauk sebanyak 64 personel. Mereka mengamankan barang bukti berupa laptop lima unit, buku-buku panduan jihad, dan dokumen lainnya.
Selain di kediaman Fahri, tim Densus juga melakukan penggeledahan di sejumlah lokasi di wilayah Tambun, Bekasi; Petukangan, Jakarta Selatan; dan di Bogor. Sayangnya, Anton enggan mengungkapkan kediaman siapa saja yang digeledah. "Semuanya satu jaringan," ujar Anton. Dia juga belum mau membeberkan Fahri masuk dalam jaringan siapa.
Fahri diketahui sudah tinggal di Kelurahan Bakti Jaya sekitar dua tahun. Pria berusia 47 tahun itu tinggal di sana bersama istrinya, Roma Sulistiani, dan lima anaknya.
LINDA TRIANITA