TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Pengurus Pusat Partai Golkar versi Agung Laksono merombak total susunan fraksi dan alat kelengkapan dewan di Dewan Perwakilan Rakyat. Perombakan ini dilakukan karena susunan fraksi sebelumnya dikuasai kubu Aburizal Bakrie.
"Kami tentunya ingin orang-orang yang memimpin di fraksi dan komisi dari Golkar mempunyai visi yang sama," kata Ketua Fraksi Agus Gumiwang di Kompleks Parlemen Senayan, Senin, 23 Maret 2015.
Tak hanya itu, Agus juga memperkenalkan sejumlah anggota fraksi yang bakal mengisi jabatan penting dalam alat kelengkapan Dewan yang bakal dia rombak. Di antaranya Meutya Hafid, Agun Gunandjar, Charles M., Dave Akbarsyah, dan Gede Sunarjaya yang bakal dijadikan wakil ketua fraksi bidang umum, Budi Supriyanto, Erlangga Hartanto, Andi Rio, dan Sarmudji. Namun Agus menolak menyebutkan penempatan mereka pada alat kelengkapan Dewan.
Menurut Agus, perombakan struktural fraksi ini sudah mengajak kubu Aburizal Bakrie, seperti Erlangga yang menjadi Ketua DPP Munas Bali. "Karena itu, kami ingin mengimbau seluruh anggota fraksi lainnya segera bergabung. Jangan ada yang di luar," ujar Agus.
Sekretaris Fraksi Golkar Fayakhun Andriadi mengatakan perombakan fraksi dan alat kelengkapan Dewan dari Partai Golkar tak memerlukan persetujuan pimpinan DPR. Menurut dia, struktural fraksi adalah hak prerogatif partai. "Tak perlu disetujui, dong, baik di struktural fraksi maupun di AKD," tuturnya. "Ini hak prerogatif partai dan biasa terjadi di Dewan."
Fayakhun mengatakan bakal merombak total persebaran anggota fraksi, bukan hanya karena dipenuhi kader kubu Aburizal, tapi juga karena kebutuhan.
INDRI MAULIDAR