TEMPO.CO, Semarang - Ketua DPD I Partai Golkar Kudus Budiono meninggal saat mengikuti rapat konsolidasi tim pendukung Ketua Umum Golkar hasil munas Ancol, Agung Laksono. Budiono mengembuskan napas terakhir pada Selasa sore, 24 Maret 2015, sekitar pukul 15.30, di rumah makan Mbah Jingkrak, Kota Semarang.
"Beliau tiba-tiba jatuh, langsung meninggal dunia," kata Harsoro, Sekretaris Kosgoro Jawa Tengah kepada Tempo, Selasa, 24 Maret 2015. Karena Budiono tiba-tiba jatuh, peserta rapat langsung panik.
Budiono, yang pernah menjabat Wakil Bupati Kudus itu dilarikan ke Rumah Sakit Dr Kariadi Semarang yang berjarak sekitar 500 meter dari rumah makan Mbah Jingkrak. Jenazah Budiono langsung dibawa ke Kamar Mayat Rumah Sakit Kariadi.
Pada pukul 16.45 WIB, jenazah Budiono dibawa ambulans menuju ke rumah duka di Kudus. Beberapa elite Partai Golkar Jawa Tengah juga ikut ke rumah sakit, seperti Wakil Ketua Golkar Jawa Tengah yang juga Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Ferry Wawan Cahyono, dan anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Jawa Tengah, Farida.
Farida mengatakan kehilangan Budiono. "Saya sangat kaget," kata Farida. Apalagi Farida adalah anggota DPRD daerah pemilihan Jawa Tengah II yang meliputi Kudus, Demak, dan Jepara.
Farida dan Ferry mengaku tidak tahu-menahu ihwal rapat di rumah makan Mbah Jingkrak. "Itu acara DPD-DPD (tingkat kabupaten/kota)," kata Ferry. Budiono menjadi Ketua Golkar Kudus sudah sejak lima tahunan lalu.
Budiono menjabat sebagai Wakil Bupati Kudus periode 2008-2013, mendampingi Bupati asal PDIP Mustofa. Dalam pemilihan bupati Kudus 2013, Budiono maju menjadi calon bupati tapi kalah oleh inkumben Mustofa.
ROFIUDDIN