TEMPO.CO, Semarang - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan ada unsur permainan mafia dalam impor gula mentah (raw sugar) yang sering mengakibatkan petani tebu di Indonesia menderita kerugian. "Impor raw sugar ini keuntungannya gilani (mengerikan)," kata Ganjar dalam dialog "Mas Ganjar Menyapa" di Semarang, Selasa, 24 Maret 2015.
Menurut Ganjar, banyak sekali tebu petani yang tidak digiling pabrik-pabrik gula. Pabrik gula beralasan di gudang gula sedang menumpuk. Namun pada saat yang sama permintaan penambahan gula impor juga meningkat.
"Ini tidak masuk akal. Kayak kita dibodohi saja," kata Ganjar. Padahal, menurut dia, tidak digilingnya tebu milik petani bertujuan agar gula di pasaran kurang.
Ganjar menceritakan ada satu bupati di Jawa Tengah yang meminta agar dirinya memberikan izin impor raw sugar ke sebuah pabrik gula. "Saya enggak mau tandatangani (izin impor). Sorry, Anda (bupati) berkhianat dengan petani tebu."
Menurut dia, karena melibatkan permainan mafia yang tidak kelihatan, setiap kali pemerintah mau membatasi impor gula mentah, maka selalu saja terjadi kekacauan harga di pasaran.
Ganjar berkata Jawa Tengah adalah satu-satunya provinsi yang jika ada pembongkaran gula impor harus ada izin gubernur. "Namun dengan adanya Undang-Undang Pemerintah Daerah, sekarang tidak lagi."
ROFIUDDIN