TEMPO.CO, Paris - Pesawat penumpang milik maskapai penerbangan Jerman, Germanwings, jatuh di Prancis. Menurut pejabat setempat, Airbus A320 itu sebelum menghunjam bumi, pesawat sedianya terbang dari Barcelona menuju Dusseldorf.
Le Figaro melaporkan, Germanwings jatuh di dekat Desa Barcelonnette di pegunungan Alpina. "Burung besi ini hilang kontak dengan radar pada pukul 10.47 pagi waktu setempat. Selanjutnya jatuh pada pukul 11.20 pagi," tulis Le Figaro.
Pihak berwenang menyebutkan sebelum jatuh, Airbus A320 yang dioperasikan anak perusahaan maskapai Jerman, Lufthansa, ini mengirimkan sinyal "distress" sekitar 52 menit setelah lepas landas, sebelum akhirnya jatuh. Sedangkan teori lain menyebutkan pesawat sempat terbang menukik dari ketinggian jelajah normalnya.
"Distress" adalah situasi di mana pesawat dan penumpangnya sudah pasti sedang terancam bahaya dan memerlukan pertolongan dengan segera.
Sementara itu data sebuah laman data pelacakan jalur terbang pesawat menyebutkan A320 Germanwings terbang menukik secara tajam dari ketinggian jelajah 35 ribu kaki, tetapi ini tidak jatuh secepat umumnya pesawat yang telah total kehilangan kendali.
Namun para pakar keamanan mengingatkan untuk mengabaikan data pihak ketiga, khususnya jika kecelakaan terjadi di daerah terpencil, apalagi kotak hitam diperkirakan akan dengan cepat ditemukan sehingga penyebab jatuhnya pesawat bisa segera diketahui.
Kecelakaan itu sendiri terjadi di sebuah wilayah Alpen yang umum diketahui sebagai tempat olahraga ski, mendaki, dan arung jeram. Namun wilayah seperti ini biasanya sulit untuk dicapai oleh tim penyelamat.
Semua helikopter dan wahana penyelamat sudah tersedia di lapangan, namun kondisi cuaca tidak memungkinkan untuk melakukan pencarian.
"Akan ada banyak awan menutup sore ini, dengan badai setempat, salju di atas 1.800 meter dan awan relatif rendah. Itu tidak akan membantu helikopter untuk bekerja," kata pejabat pusat cuaca setempat.
REUTERS | LE FIGARO | WDA