TEMPO.CO , London - Tak ada yang menyangsikan kehebatan Manuel Neuer dalam menjaga gawang. Kiper Bayern Muenchen ini selalu tampil apik dalam setiap pertandingan.
Musim ini, misalnya, ia baru kebobolan 13 kali dalam 26 pertandingan di Bundesliga. Bahkan, dalam 10 pertandingan terakhir di semua kompetisi, Neuer mencatatkan 6 kali clean sheet (tidak kebobolan).
Neur juga menjadi kandidat peraih Ballon d'Or 2014 lalu, bersama Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Sepanjang acara pemberian penghargaan itu digelar pada 1956, baru 6 kiper yang masuk nominasi final, Neuer salah satunya.
Hebat bukan? Tentu saja. Namun orang tak selamanya hebat. Begitu juga Manuel Neuer. Kiper dengan tinggi badan 193 cm itu melakukan kesalahan konyol saat timnya bertemu Borussia Monchengladbach dalam laga lanjutan Bundesliga di Allianz Arena, kemarin.
Bermula dari umpan silang yang dilakukan pemain sayap kanan Borussia Monchengladbach, Herrmann, pada menit ke-30. Umpan cepat itu langsung disambut pemain depan Monchengladbach, Raffael, dengan tendangan volley.
Bola melesat tepat ke arah Manuel Neuer berdiri. Sehingga tak sulit baginya untuk membendung laju bola tersebut. Namun, alih-alih menangkapnya, Neuer justru melepas bola tersebut. Akibatnya fatal: bola menggelinding melewati garis gawang!
"Manuel Neuer telah melakukan kesalahan yang mengerikan," tulis Euro Sports, tak lama setelah gol konyol itu terjadi. "Dia kehilangan cengkeraman terhadap bola sehingga bola terlepas dan masuk ke gawangnya sendiri."
Keapesan Neuer bertambah saat Raffael mencetak gol keduanya pada menit ke-77, membuat Monchengladbach menutup pertandingan dengan kemenangan 2-0. Ini adalah gol terbanyak yang masuk ke gawang Neuer dalam 11 laga terakhirnya.
Neuer belum memberikan komentar atas penampilan konyolnya ini. Namun ia tak perlu terlalu cemas. Sebab pelatih Bayern Munchen, Josep Guardiola, tak menyalahkannya.
Menurut Pep, begitu Guardiola disapa, penyebab kekalahan timnya adalah lini depan. Mereka dianggap kurang kreatif sehingga tak mampu menembus barisan belakang Borussia Monchengladbach.
"Kami bukan kalah karena Manu (Manuel Neuer) tapi karena kami memiliki masalah dalam serangan. Kami tidak menciptakan banyak peluang. Dalam pertandingan, jika anda tidak menciptakan peluang, anda akan kalah," kata Guardiola.
Meski gagal meraih tiga poin, Bayern Muenchen tetap kokoh di puncak klasemen Bundesliga karena pesaing terberat mereka, Wolfburg, juga hanya bermain imbang 1-1 melawan FSV Mainz.
Muenchen memimpin klasemen dengan 64 poin, unggul 10 poin dari Wolfburg. Gelar Bundesliga musim ini masih cukup dekat dengan jangkauan mereka. Karena itu Neuer memang tak perlu merisaukan kesalahannya. Sebab, kata situs olahraga SportsJOe, "Dia juga manusia."
Selain itu, Neuer juga tak apes sendiri. Di Liga Premier, pada saat bersamaan, penjaga gawang Chelsea, Thibaut Courtois, juga melakukan blunder yang sama konyolnya saat Chelsea bertandang ke markas Hull City dalam laga lanjutan Liga Premier, kemarin.
Courtois melakukan blunder saat menerima back pass dari Branislav Ivanovic pada menit ke-27. Alih-alih membuang bola jauh ke depan, Courtois justru mengoper pelan ke depan garis gawang.
Padahal di sana ada pemain Elmohamady. Pemain depan Hull City ini pun langsung memotong bola dan menyepaknya ke arah gawang. Courtois yang sudah mati langkah hanya terbengong melihat bola menggelinding melewati garis gawangnya.
Anehnya, pelatih Chelsea, Jose Mourinho, tak murka. Ia justru membela Courtois. "Semua orang mungkin tidak senang, tapi dia hanya salah mengontrol bola. Ini biasa dalam pertandingan," kata Mourinho, tak seperti biasanya.
Mungkin karena pada akhirnya Chelsea tetap memenangi laga ini dengan skor 3-2. Kemenangan ini membuat The Blues --julukan Chelsea- memimpin klasemen Liga Premier dengan 67 poin, 6 poin dari Manchester City yang berada di peringkat kedua.
BLIND | EURO SPORTS | ESPN FC | DWI AGUSTIAR