TEMPO.CO, Bandung - Pemain legendaris Persib Bandung di era 1990-an, Yudi Guntara, mengapresiasi langkah yang dilakukan manajemen Persib Bandung dengan merekrut pemain asing, Ilija Spasojevic, dari Pelita Bandung Raya (PBR) pada Senin, 23 Maret 2015. "Kalau menurut coach (pelatih) Djadjang bagus, ya tidak ada salahnya, lagian dia (Djadjang) kan sekarang sudah berpengalaman dalam menentukan seleksi pemain," ujar Yudi saat dihubungi Tempo, Selasa, 24 Maret 2015.
Sebelumnya, pelatih kepala Maung Bandung, Djadjang Nurdjaman, menyatakan kriteria Spaso--panggilan Ilija-- sesuai dengan kebutuhan tim Persib. Selain berpengalaman di Indonesia Super League (ISL) atau Liga Super Indonesia, pemain berusia 27 tahun ini mempunyai catatan baik dalam urusan mencetak gol. Dari 79 laga yang ia jalani bersama tim-tim ISL sebelumnya, Spaso berhasil mengoleksi gol sebanyak 49 gol.
Pelatih kepala Pelita Bandung Raya, Dejan Antonic, merasa senang Spaso resmi bergabung dengan skuad Maung Bandung. "Tentunya itu merupakan kesempatan dia untuk bermain di salah satu tim besar seperti Persib," ujarnya. Meski demikian, Dejan telah menyiapkan pengganti Spaso guna mengisi kekosongan ujung tombak PBR, namun ia masih merahasiahkan hal itu.
Bergabungnya Spaso akhirnya menyudahi perburuan pemain asing yang dilakukan Persib Bandung. Sebelumnya ada sekitar 15 nama pemain asing yang sempat digadang-gadangkan akan merumput dengan skuad berjuluk Maung Bandung itu. Namun, semuanya gagal seleksi dan tidak sesuai dengan kebutuhan Maung Bandung. Terakhir sebelum resmi menggaet Spaso, Persib harus menolak pinangan Darko Lukanovic pada Jumat, 20 Maret 2015.
Pemain kelahiran Montenegro itu, memang tidak asing lagi dalam kancah sepak bola Indonesia. Sebelum bergabung dengan skuad Maung Bandung, Spaso telah membela lima klub yang berlaga di ISL dalam kurun waktu empat tahun.
Di antaranya pada tahun 2011, Spaso sempat memperkuat Bali Dewata, kemudian masih dalam tahun yang sama Spaso resmi bergabung bersama PSM Makassar hingga 2013. Selanjutnya, ia mencoba peruntungan bersama Mitra Kukar pada 2013. Baru pada 2014, Spaso hijrah menuju Putra Samarinda.
Pada 2014, Spaso sempat bergabung untuk memperkuat PBR, sayangnya selama bergabung dengan PBR, Spaso tidak sekalipun mencicipi laga resmi lantaran kini sudah mengenakan kostum Maung Bandung.
AMINUDIN