TEMPO.CO , Batu:Sekelompok warga menggelar aksi mengumpulkan koin untuk Imam Basuki, petugas kebersihan di Kota Batu, Jawa Timur, yang ditahan kepolisian setempat gara-gara memungut meja kayu bekas. Aksi dilakukan di samping Plaza Lippo yakni pusat perbelanjaan yang menuduh Imam mencuri meja kerja tersebut.
"Uang yang terkumpul akan diberikan kepada keluarga Basuki," kata koordinator aksi, Ilham Adilia, Selasa 24 Maret 2015.
Sejak ditahan polisi, Imam Basuki tak memperoleh penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup dia dan keluarganya. Atas pertimbangan itu, Ilham dkk mengulurkan empat kardus bertulis "Koin untuk Basuki" kepada setiap pengguna jalan. Mereka mencoba mengetuk pintu kemurahan hati warga Batu yang melintas untuk membantu Imam.
Sembari menggalang pengumpulan koin, Ilham dkk juga berorasi dan membentangkan spanduk bertulis "Dimana Keadilan bagi Rakyat Kecil", "Solidaritas buat tukang sampah yang dituduh mencuri sampah", "Sumbangan anda akan sangat berarti." dan "Keadilan untuk Rakyat."
Selain itu, mereka juga membentangkan kain putih panjang dan mengumpulkan tanda tangan sebagai bukti dukungan untuk pembebasan Imam Basuki. Warga Batu membubuhkan tanda tangan di atas kain bertulis #savebasuki. Sambil menggalang dukungan tandatangan dan koin, para pemuda juga menggelar atraksi kesenian bantengan.
Aksi pengumpulan koin itu berhasil menarik perhatian warga Batu. Sebagian dari mereka ikut mendukung dengan membubuhkan tandatangan dan menyumbang uang untuk keluarga Basuki.
"Pemodal atau investor seperti pemilik pusat perbelanjaan tak melindungi dan melestarikan kearifan lokal," kata Ilham. "Mereka justru menggunakan kekuatan dengan dalih penegakan hukum tetapi justru menindas rakyat kecil."
Hasil mediasi yang melibatkan manajemen pusat perbelanjaan dan perangkat desa memutuskan dicabutnya pengaduan ke polisi. Namun Basuki masih meringkuk di balik terali besi. Sampai saat ini Imam masih ditahan di markas Kepolisian Resor Batu dan dijerat dengan Pasal 363 dan 362 Kitab Undang-undang Hukum Pidana. Permohonan penangguhan penahanan oleh keluarga Basuki juga tak diacuhkan.
EKO WIDIANTO