TEMPO.CO, Mojokerto - Ahmad Suwandi alias Salamun, 45 tahun, tukang las, tewas terpanggang di dalam rumah yang juga menjadi bengkelnya di Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, pada Rabu, 25 Maret 2015. Salamun diduga sedang tertidur pulas ketika rumahnya terbakar.
Tetangga Salamun, Rokim, 45 tahun, mengaku baru tahu api berkobar di dalam rumah korban saat melintas di dekat rumah itu. Dia mengatakan tak ada suara minta tolong. Para tetangga lain juga, ujar dia, tak tahu ada kebakaran. Bangunan rumah sekaligus bengkel Salamun memang terpencil dari permukiman warga.
"Kemungkinan Pak Salamun masih tidur di ruang depan dan api cepat membesar. Tidak terdengar suara minta tolong sama sekali," ucap Rokim. Api cepat membesar dipicu sejumlah tabung oksigen dan tabung berisi karbit untuk peralatan las. "Kami sempat mendengar tiga kali ledakan keras," tutur Rokim.
Dua unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi. Setelah api padam, warga, pemadam kebakaran, dan relawan dari Palang Merah Indonesia masuk ke dalam rumah dan menemukan jasad Salamun hangus terpanggang. "Korban ditemukan di ruang depan, tempatnya biasa tidur," kata Rokim.
Jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Wahidin Sudirohusodo, Kota Mojokerto, untuk diotopsi. Sedangkan kepolisian setempat menyelidiki penyebab kebakaran. Dugaan dari polisi, api berasal dari tungku berbahan bakar arang di ruang tidur korban.
Bara dari tungku yang biasa dipakai korban memasak air itu diduga mengenai kasur dan menjalar ke seluruh bengkel dan rumah. "Diduga bukan korsleting listrik, karena saat kejadian listrik masih menyala," kata Kepala Kepolisian Sektor Trowulan Komisaris Achmad Riyanto.
ISHOMUDDIN