Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polda Papua Bentuk Tim Khusus Kejar Pelaku Investasi Bodong

image-gnews
TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Jayapura - Kepolisian Daerah (Polda) Papua telah membentuk tim khusus mengejar salah satu anggotanya berinisial Briptu E sebagai tersangka kasus penipuan investasi bodong. "Kami juga telah berkoordinasi dengan kepolisian Singapura, sebab informasinya pelaku berada di negara itu," kata Kapolda Papua, Irjen Polisi Yotje Mende, Rabu, 25 Maret 2015.

Yotje mengatakan, pelaku kabur sejak beberapa bulan ini dengan membawa uang para korban. Untuk melacak keberadaan pelaku, kata Yotje, pihaknya juga menjajaki kerjasama dengan kepolisian daerah lain.

"Walaupun kami belum ada perjanjian ekstradisi dengan Singapura, tapi ada Mutual Legal Assistance (MLA) untuk mengungkap sebuah kasus. Jadi kalau dia lari ke Singapura, kami akan kejar dan tangkap. Sebab seperti Syahrirl Johan, kami bisa tangkap disana, jadi kami akan minta bantuan polisi Singapura," katanya.

Menurut Yotje, awal Maret lalu, pelaku ijin cuti pulang kampung. Ternyata, dia ijin cuti dengan membawa lari uang sebesar Rp12,3 milyar. "Jumlah nominal itu kami dapat dari hasil penyelidikan dan keterangan para korbannya," katanya.

Tersangka kasus investasi bodong berinisial Briptu E ini bersama rekannya berinisial H, salah satu pegawai negeri sipil di Polda Papua melakukan penipuan dengan mengiming-imingi para korban dengan jumlah bonus sebesar 6 hingga 7,5 persen dari nilai investasi yang diberikan. Para korban umumnya dari personil Polda Papua. "Nilai investasi mereka mulai dari Rp50 juta hingga Rp100 juta," kata Yotje.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satu pelaku berinisial H, yang sudah ditangkap dan diperiksa penyidik Reskrim Umum Polda Papua mengaku dia hanya korban dari kasus yang disangkakan kepadanya bersama Briptu E yang kini masih buron. Dalam kasus ini, H bertindak sebagai orang yang mencari nasabah. Kepada penyidik, H mengaku mendapatkan bonus sebesar empat persen untuk setiap investasi.

Salah satu korban berinisial JA, mengaku dirinya tertarik untuk berinvestasi karena tergiur bonus yang besar. JA mengaku mulai bergabung bersama investasi milik Briptu E sejak Januari 2015 lalu dengan modal awal sebesar Rp50 juta. Dari hasil investasi ini, JA pernah sekali mendapatkan bonus sebesar Rp2,8 juta yang diterima pada awal Februari 2015 lalu. "Saya mulai curiga saat mau mengecek bonus kedua, ternyata pelaku sudah kabur," katanya.

Akibat perbuatannya, Briptu E dan rekannya H, serta pelaku lainnya terancam dikenakan pasal 372 dan 378 KUHP tentang penggelapan dan penipuan dengan ancaman tujuh tahun penjara.

CUNDING LEVI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penipuan Berkedok Platform Kerja Paruh Waktu BBH Indonesia Diblokir, Robot Trading Smart Wallet Juga

1 hari lalu

Ilustrasi Robot trading. ANTARA/Pixabay/aa
Penipuan Berkedok Platform Kerja Paruh Waktu BBH Indonesia Diblokir, Robot Trading Smart Wallet Juga

Kegiatan BBH Indonesia dan Smart Wallet dihentikan karena terindikasi penipuan dan tak berizin otoritas terkait.


2 Pegawai Istaka Karya yang Selamat Dievakuasi ke Wamena Papua

4 Desember 2018

Logo Istaka Karya. istimewa
2 Pegawai Istaka Karya yang Selamat Dievakuasi ke Wamena Papua

Dua karyawan PT Istaka Karya (Persero) yang melarikan diri ke Mbua saat serangan kelompok bersenjata di Distrik Yall, Kabupaten Nduga, selamat.


TNI dan Polri Turun Evakuasi Korban Pembunuhan di Papua

4 Desember 2018

Ilustrasi pembunuhan menggunakan pistol. Ilustrasi : Tempo/Indra Fauzi
TNI dan Polri Turun Evakuasi Korban Pembunuhan di Papua

Kapolda Papua mengerahkan personel TNI dan Polri untuk mengevakuasi pekerja proyek PT Istaka Karya yang diduga menjadi korban pembunuhan di Nduga.


Polisi Usut Dugaan Pembunuhan Pekerja Proyek di Papua

4 Desember 2018

Ilustrasi pembunuhan menggunakan pistol. Ilustrasi : Tempo/Indra Fauzi
Polisi Usut Dugaan Pembunuhan Pekerja Proyek di Papua

Saat ini personel gabungan Polri/TNI telah diterjunkan untuk mengecek informasi dugaan pembunuhan terhadap pekerja proyek di Papua.


Polisi Gandeng TNI Kejar Kelompok Bersenjata di Papua

13 Juli 2018

Kapolda Papua Boy Rafli Amar. TEMPO/Rully Kesuma
Polisi Gandeng TNI Kejar Kelompok Bersenjata di Papua

Kapolda Papua Boy Rafli Amar mengatakan polisi dan TNI sudah berkoordinasi untuk mengejar kelompok bersenjata yang menyerang sejumlah tempat di Papua.


10 Tahun Terakhir, 30 Polisi Papua Tewas oleh Kelompok Bersenjata

4 Juli 2018

Polisi berjaga-jaga setelah demo ratusan mantan karyawan PT.Freeport Indonesia yang terkena PHK karena polemik KK dan IUPK berakhir rusuh di Check Point 28, Mimika, Papua, 19 Agustus 2017. TEMPO/Hans Arnold
10 Tahun Terakhir, 30 Polisi Papua Tewas oleh Kelompok Bersenjata

Selain 30 polisi yang tewas, sebanyak 57 polisi terluka akibat bersinggungan dengan kelompok bersenjata di Papua.


Di Papua, Daerah Rawan Kelompok Bersenjata Dijaga Tim Khusus

30 Juni 2018

Kapolda Papua Boy Rafli Amar. TEMPO/Subekti
Di Papua, Daerah Rawan Kelompok Bersenjata Dijaga Tim Khusus

Setelah terjadi serangkaian serangan di Papua, kepolisian menempatkan tim khusus yang berisi gabungan anggota Polri dan TNI di sejumlah daerah rawan.


Polisi Kejar Kelompok Bersenjata Pelaku Penembakan di Papua

26 Juni 2018

Kapolda Papua Boy Rafli Amar. TEMPO/Subekti
Polisi Kejar Kelompok Bersenjata Pelaku Penembakan di Papua

Kapolda Papua Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar mengaku telah mengetahui lokasi persembunyian pelaku penembakan itu.


Kapolda Minta Wartawan Antisipasi Kerawanan Pilkada Papua

26 Mei 2018

Kapolda Papua Boy Rafli Amar. TEMPO/Rully Kesuma
Kapolda Minta Wartawan Antisipasi Kerawanan Pilkada Papua

Kepolisian meminta wartawan peliput pilkada Papua mengantisipasi kerawanan konflik selama pemilihan.


Satgas Terpadu Polda Papua Tangani Campak dan Gizi Buruk

17 Januari 2018

Anak-anak bermain di Kampung Asmat, distrik Mimika Timur, Kabupaten Mimika, Papua, akhir pekan lalu. Masyarakat Papua berencana akan menggelar Kongres Papua III pada 16-19 Oktober 2011 mengangkat tema
Satgas Terpadu Polda Papua Tangani Campak dan Gizi Buruk

Satgas terpadu Polda Papua mengirimkan bahan pangan termasuk susu dan makanan untuk balita Asmat yang banyak menderita campak dan gizi buruk.