TEMPO.CO, Jakarta - Sampai saat ini belum ada informasi yang jelas tentang 150 orang penumpang Germanwings yang diyakini telah tewas dalam kecelakaan pesawat Air Bus tersebut di Perancis Selatan pada Selasa, 24 Maret 2015.
Menurut maskapai, setidaknya 67 orang Jerman, termasuk dua bayi, berada di Airbus A320 yang jatuh dalam perjalanan ke Düsseldorf, Jerman, dari Barcelona, Spanyol.
Germanwings berupaya untuk memberitahu keluarga sebelum merilis informasi lebih lanjut mengenai 144 penumpang dan enam awak yang berada di pesawat. Tetapi beberapa negara yang warga negaranya berada di pesawat mulai mengkonfirmasi identitas mereka.
Beberapa korban yang telah dikonfirmasi oleh negara mereka berada dalam pesawat saat kecelakaan terjadi antara lain:
Oleg Bryjak, 54 tahun, dan Maria Radner, keduanya adalah penyanyi opera house. Hal ini sesuai dengan pernyataan Joan Corbera, juru bicara gedung opera tempat mereka melakukan pentas beberapa waktu sebelumnya.
Suami dan bayi Maria Radner juga berada di pesawat tersebut. Keduanya baru menjalankan pentas di opera House Liceu.
Penumpang lain adalah Ariadna Falguera, istri seorang politisi Catalan. Suaminya, Lluís Juncà, adalah kepala kabinet Oriol Junqueras, pemimpin Esquerra Republicana, pihak yang telah memimpin gerakan untuk Catalonia untuk memisahkan diri dari Spanyol. Falguera bekerja untuk sebuah perusahaan fashion dan telah bepergian ke Jerman untuk menjalankan bisnis.
Dua warga Australia yang berada di pesawat diidentifikasi sebagai Carol seorang perawat 68 tahun, dan anaknya Greig 29 tahun, seorang insinyur mekanik. Friday berencana untuk mulai bekerja segera sebagai guru bahasa Inggris di Perancis pada Jumat. Keduanya menghabiskan beberapa minggu bersama-sama di Eropa sebelum ke Perancis. "Mereka berdua adalah orang yang luar biasa," kata keluarga mereka.
Dua penumpang Jepang yang ada di pesawat, diidentifikasi oleh Kementerian Luar Negeri di Tokyo sebagai Satoshi Nagata, seorang pria berusia 60-an, dan Junichi Sato, seorang pria berusia 40-an. Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Yoshihide Suga, mengatakan keluarga kedua pria tidak memberi izin pada pemerintah untuk memberikan informasi lebih banyak tentang mereka.
Dua penumpang Kolombia yang tewas dalam kecelakaan itu dikonfirmasi oleh Kementerian Luar Negeri sebagai María del Pilar Tejada, 33 yahun, sedang belajar ekonomi di Jerman dan kembali dari kunjungan melihat suaminya di Barcelona menurut laporan dari pemerintah Kolombia. Dan Luis Eduardo Medrano, 36 tahun, bekerja di Guinea Ekuatorial sebagai arsitek sejak 2009, menurut pernyataan dari Fundación Universitaria de Popayan, universitas di Kolombia tempat studinya.
Yang lain yang berada di antara penumpang adalah dua karyawan dari Delphi, seorang adalah karyawan perusahaan otomotif Amerika, dan satunya lagi karyawan Bayer, sebuah perusahaan kimia Jerman, menurut laporan berita Spanyol.
Salah satu korban berasal dari Belgia, Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan di Twitter, tapi tidak merilis nama. Meksiko mengatakan sebanyak tiga warganya mungkin berada di pesawat tersebut. Belum ada konfirmasi dari mereka soal itu.
Sebelumnya, Le Figaro melaporkan, Germanwings jatuh di dekat Desa Barcelonette di pegunungan Alpina. "Burung besi ini hilang kontak dengan radar pada pukul 10.47 pagi waktu setempat. Kotak hitam telah ditemukan, namun penyebab utama kecelakaan belum diketahui sampai saat ini.
NYTIMES | MECHOS DE LAROCHA