TEMPO.CO, Jakarta - Mungkin belum banyak yang tahu, 12 tahun lalu, Yanni Libels pernah mengeluarkan album dangdut. Album cinta itu bertajuk Kasmaran.
Dalam album itu, Yanni melepaskan label 'Libels' yang berada di jalur musik pop. Yanni mengganti namanya menjadi Yanni Airlangga.
Album dangdut Yanni dibuat bersama Reyna Band dengan lagu-lagu ciptaan M. Yusuf Nassa. Album yang dilabeli modern dangdut itu direkam di Nassa Music Indonesia, Malang. Kasetnya kala itu seharga 15 ribu.
Dalam album tersebut, hit lagunya adalah Mbakyu, yang diiringi musik reog Ponorogo. Kaset yang berisi tujuh lagu itu juga melantunkan lagu-lagu lain, seperti Kasmaran, Bunga Cinta, Jangan-jangan, Maaf, dan Pikir-pikir Dulu.
Album ini muncul setelah Trio Libels vakum. "Saya berharap sukses di jalur baru ini, dan album saya bisa tembus ke Malaysia," ujar Yanni, seperti dikutip majalah Tempo edisi 2003.
Bersamaan dengan itu, dia memilih pulang kampung ke Malang, Jawa Timur. Di Malang, Yanni masih bisa mengais rezeki dengan menyanyi di kafe-kafe.
Yanni mulai dikenal saat bergabung dengan Ronny Sianturi dan Edwin Manangsang dalam boyband Trio Libels. Grup ini populer pada 1990-an.
Lagu-lagu hit Trio Libels antara lain Gadisku pada 1990, Jerat-jerat Cinta (1992), serta Hanya untukmu (1995).
Yanni meninggal dunia sekitar pukul 09.45, Rabu, 25 Maret 2015. Kabar duka ini beredar luas lewat broadcast BlackBerry Messenger dan jejaring sosial.
Yanni diduga meninggal karena serangan jantung beberapa saat setelah tiba di Bandara Soekarno-Hatta. Dia diketahui baru turun dari pesawat Sriwijaya dengan nomor penerbangan SJ071 di Terminal B.
Kepala KKP Bandara Soekarno-Hatta Oenedo Gumarang mengatakan petugas kesehatan sempat memberikan pertolongan, tapi nyawanya tidak berhasil diselamatkan.
PDAT | BERBAGAI SUMBER | MARTHA WARTA SILABAN