TEMPO.CO, Jakarta - Personel Trio Libels, Edwin Manansang, mengucapkan belasungkawa kepada keluarga sahabatnya, Yanni Libels, lewat Skype. Edwin tengah berada di Turki.
Manajer Trio Libels, Ubay Akbar, menjelaskan Edwin berhalangan lantaran harus menyelesaikan pekerjaannya. "Beliau masih di Turki," ujar dia kepada Tempo, Rabu, 25 Maret 2015.
Ubay menjelaskan, kesibukan Edwin sebagai pejabat eselon I di Kementerian Luar Negeri membuatnya tak bisa terbang ke Jakarta dalam waktu dekat. Meski demikian, kata dia, Edwin menyatakan bakal mengunjungi Jakarta pekan ini.
"Saat ini beliau baru bisa menyampaikan pesan duka lewat Skype," kata dia.
Yanni meninggal sesaat setelah mendarat di Bandara Soekarno-Hatta pukul 09.45. Kala itu, ia baru saja menghadiri pemakaman Lo Kui Nam, ayah Presiden Komisaris Sriwijaya Air, Hendri Lie, di Bangka. Petugas medis bandara menduga kematian Yanni disebabkan serangan jantung.
Jasad almarhum saat ini disemayamkan di rumah personel Trio Libels, Ronny Sianturi, di bilangan Pondok Pinang, Jakarta Selatan. Pihak keluarga berencana menguburkannya besok, 26 Maret 2015, di TPU Tanah Kusir.
Sejumlah handai taulan tampak memadati rumah duka, kemarin malam. Selain para pelayat, ungkapan belasungkawa disampaikan kerabat almarhum lewat karangan bunga.
Beberapa di antaranya datang dari Project Pop, Young Guns Karate Club, dan Majelis Ta'lim Sakinah. Karangan bunga itu berjejer di sepanjang Jalan Muhi 12, tak jauh dari pagar rumah Ronni.
RIKY FERDIANTO