TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Unit Pengelolaan Teknis Parkir Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sunardi Sinaga menyatakan sudah menjalin kerja sama dengan operator komunikasi. Kerja sama itu bertujuan menyambungkan konsep kota pintar di Jakarta melalui parkir elektronik.
Sunardi menjelaskan salah satu poin yang dibicarakan adalah mencari parkir melalui telepon pintar. "Sedang kami kaji, maksimal tahun 2016 sudah bisa diterapkan," katanya di Jalan Boulevard Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu, 25 Maret 2015.
Kalau sudah diterapkan, kata dia, pengguna kendaraan bisa mencari parkir dari telepon pintarnya. Sunardi mencontohkan, jika seorang pengendara mobil ingin ke mal Gandaria City, dia bisa mengecek parkir yang tersedia melalui telepon pintarnya. Dan, ketika dicek tidak ada tempat parkir yang tersedia, "Dia bisa pindah tempat tujuan sebelum sampai di Gandaria City," kata Sunardi.
Untuk menerapkan sistem itu, kata Sunardi, pihaknya akan bekerja sama dengan perusahaan parkir seperti halnya di mal dan perkantoran. UPT Parkir akan meminta perusahaan mengganti mesin parkir menjadi parkir elektronik, yang penggunaannya dengan menempelkan kartu.
Selain itu, kata dia, untuk parkir pinggir jalan, ditargetkan menggunakan parkir elektronik pada 2018. "Untuk 400 ruas jalan di Jakarta," kata Sunardi.
HUSSEIN ABRI YUSUF