Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Studi: Terungkap, Kotoran Manusia Bisa Dijadikan Emas!

image-gnews
Ilustrasi emas batangan. TEMPO/Aditia Noviansyah
Ilustrasi emas batangan. TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.COVirginia - Manusia bisa menambang feses mereka untuk dijadikan emas. Itulah yang sedang dipikirkan para peneliti dari United States Geological Survey (USGS). Mereka mencari cara membuat logam padat seperti emas dan perak dari limbah padat manusia.

Ketika berada di pabrik pengolahan air limbah, feses dipisahkan dari air dan diubah menjadi biosolid. Sekitar 3,5 juta ton biosolid di Amerika Serikat kemudian dibuang ke tempat sampah atau dibakar, sementara setengahnya digunakan sebagai pupuk. 

Kathleen Smith, pakar geologi USGS, berpikir manusia bisa saja membuat sesuatu yang lebih dari biosolid tersebut. Menurut dia, biosolid ini penuh akan partikel-partikel kecil logam. 

Dia menyebut dua alasan kenapa logam dari feses laik diubah menjadi logam padat. "Biosolid bisa dibersihkan dan dapat diubah menjadi logam berharga," tulisnya dalam jurnal American Chemical Society, Rabu, 25 Maret 2015. 

Bahan kimia bernama lindi, yang biasa digunakan penambang untuk membersihkan logam mulia dari limbah, dapat digunakan untuk membersihkan biosolid. Smith dan rekan-rekan penelitiannya pun menguji coba bahan kimia ini untuk meneliti sampel limbah padat manusia dari kota-kota kecil di Pegunungan Rocky, Amerika, serta di beberapa daerah di pedesaan dan perkotaan di sekitarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menggunakan mikroskop pemindai elektron, tim mendeteksi beberapa konsentrasi platinum perak dan emas yang cukup besar dari feses manusia. "Emas yang kami temukan berada pada tingkat deposit mineral minimal," ujarnya. Dengan kata lain, ucap dia, emas juga akan potensi ditemukan di bebatuan Pegunungan Rocky. 

Tak hanya emas yang ditambah dan dijual, ujar Smith, limbah padat manusia juga mengandung unsur-unsur seperti vanadium dan tembaga yang dapat digunakan dalam perangkat ponsel dan komputer. Meski nilai ekonomis dari pertambangan feses masih belum jelas, beberapa proyeksi limbah padat ini menjanjikan. 

Awal tahun ini, kelompok peneliti lain menerbitkan makalah di jurnal Environmental Science & Technology telah memperkirakan berapa nilai dari feses 1 juta orang manusia. Nilainya sekitar US$ 13 juta atau sekitar Rp 170,3 miliar per tahun.

LIVE SCIENCE | AMRI MAHBUB

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Temukan Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

15 hari lalu

Secara spesifikasi, Kia Ray dibekali baterai lithium-iron-phosphate (LFP) 35,2 kilowatt-jam. (Foto: Kia)
BRIN Temukan Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

BRIN sebut tiga alasan mengapa daur ulang baterai litium sangat penting. Satu di antaranya alasan ramah lingkungan.


Dua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?

26 September 2023

Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. (ugm.ac.id)
Dua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?

Universitas Gadjah Mada atau UGM masuk dalam jajaran top 50 dunia pada THE Impact Rankings 2023.


Rektor Stanford University Mundur karena Penelitian Ilmiahnya Dinilai Kurang

20 Juli 2023

Menara Hoover menjulang di Stanford University di Stanford, California, AS pada 13 Januari 2017. REUTERS/Noah Berger
Rektor Stanford University Mundur karena Penelitian Ilmiahnya Dinilai Kurang

Pemimpin Stanford University, salah satu kampus yang paling bergengsi di AS, mundur setelah ditemukan kekurangan dalam penelitiannya tentang saraf.


2 Syarat dari BRIN Agar Penemuan Bisa Disebut Sebagai Inovasi

14 Juli 2023

Peneliti di Gedung Genomik BRIN di Kawasan Sains dan Teknologi Soekarno, Cibinong, Jawa Barat, Selasa, 27 Juni 2023. (Tempo/Maria Fransisca)
2 Syarat dari BRIN Agar Penemuan Bisa Disebut Sebagai Inovasi

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan dua syarat agar sebuah penemuan dapat disebut sebagai inovasi.


Bagaimana Artikel Ilmiah Bisa Lolos di Jurnal Bereputasi? Ini Kata Dosen Unpad

14 April 2023

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Bagaimana Artikel Ilmiah Bisa Lolos di Jurnal Bereputasi? Ini Kata Dosen Unpad

Tiga peneliti Unpad membagikan pengalamannya terkait pengalaman publikasi artikel ilmiah pada jurnal internasional bereputasi tinggi.


Pakar ITB Teliti Kepunahan Reptil dengan Tim Ilmuwan Dunia

6 April 2023

Gambar dari Batagur trivittata, Burmese Roofed Turtle yang masuk daftar Critically Endangered menurut IUCN Red List. (Rick Hudson, source: https://www.iucnredlist.org/species/10952/152044061)
Pakar ITB Teliti Kepunahan Reptil dengan Tim Ilmuwan Dunia

Ilmuwan ITB Djoko T. Iskandar meneliti kepunahan reptil dan kaitannya dengan usaha konservasi tetrapoda.


Rancang Alat Deteksi Jenis Malaria, Mahasiswa ITB Raih Juara Pertama Festival Ilmiah

26 Maret 2023

Tim Mahabidzul dari ITB merancang pendeteksian jenis malaria pada pasien secara cepat dan akurat. Dok.ITB
Rancang Alat Deteksi Jenis Malaria, Mahasiswa ITB Raih Juara Pertama Festival Ilmiah

Tim mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) merancang alat deteksi lima jenis malaria.


Pakar ITB Teliti Keruntuhan Anak Krakatau 2018 untuk Pemodelan Tsunami Akurat

22 Maret 2023

Gunung Krakatau. itb.ac.id
Pakar ITB Teliti Keruntuhan Anak Krakatau 2018 untuk Pemodelan Tsunami Akurat

Dosen teknik geologi ITB meneliti keruntuhan tubuh Gunung Anak Krakatau sebagai tolok ukur pemodelan tsunami akurat.


Psikolog UI Teliti Penyebab Bungkamnya Mahasiswa Saksi Kecurangan Akademik

17 Januari 2023

Anna Armeini Rangkuti, mahasiswa program doktoral di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI). ui.ac.id
Psikolog UI Teliti Penyebab Bungkamnya Mahasiswa Saksi Kecurangan Akademik

Psikolog UI Anna Armeini Rangkuti mengidentifikasi ada empat motif utama silence mahasiswa terhadap kesaksian adanya kecurangan akdemik.


Tips Menulis Esai Ilmiah dengan Baik, Mahasiswa Perlu Tahu

13 September 2022

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Tips Menulis Esai Ilmiah dengan Baik, Mahasiswa Perlu Tahu

Simak tips menulis esai ilmiah yang baik dari Universitas Airlangga.