TEMPO.CO, Jakarta - Penyebab jatuhnya pesawat Germanwings A320 di Pegunungan Alpen, Prancis, beberapa hari lalu masih meninggalkan misteri dan menjadi perbincangan hangat di Prancis.
Media massa di Prancis menyebutkan semua kemungkinan, di antaranya serangan teroris dan faktor human error.
“Hipotesis yang paling menonjol sekarang adalah faktor kelalaian pilot,” ujar Restu Nurul Aeni, mahasiswa berumur 23 tahun yang tinggal di Prancis, ketika dihubungi. Pilot utama, kata dia, terbukti mengunci ruangan kokpit pesawat.
Restu mengatakan hampir semua media massa di Prancis, termasuk Le Monde, memuat topik "un de deux pilote s'enfermait volontierement" atau "satu dari dua pilot sengaja mengunci diri" sebagai berita utama.
Hipotesis itu muncul dari hasil analisis terhadap kotak hitam, yang berisi rekaman bunyi kursi dimundurkan dan suara gedoran tapi tak ada perbincangan sesaat sebelum pesawat jatuh.
“Dugaan awal, si pilot yang sengaja mengunci kokpit mengalami gangguan jiwa dan mencoba bunuh diri,” kata Restu, yang tinggal di 7 Rue Robert Desnos, 11200, Lezignan-Corbieres.
Tapi, menurut Restu, faktor lain masih memungkinkan karena hasil investigasi belum rampung lantaran menunggu analisis kotak hitam kedua.
“Masih menunggu hasil pemeriksaan kotak hitam kedua. Kemungkinan serangan teroris juga masih jadi perbincangan,” ujar Restu.
Seperti dilansir Le Monde, sejauh ini belum ada indikasi pesawat itu jatuh karena kesalahan teknis. Pakar penerbangan, Gerard Feldzer, menggarisbawahi tingkah laku pilot utama yang mengunci diri. “Tiga puluh detik digedor tak menyahut, pintu kokpit juga tak bisa terbuka dari luar,” ujarnya.
ANDI RUSLI | LE MONDE