TEMPO.CO,Marseille--Perkembangan menarik muncul dari penyelidikan terhadap rekaman suara di kokpit pesawat Germanwings yang jatuh di pegunungan Alpen, 24 Maret lalu. Jaksa penuntut umum Prancis, Brice Robin, mengatakan kopilot pesawat ini sengaja mengarahkan pesawat ke pegunungan Alpen dan menjatuhkannya.
Dalam keterangan pers pada Kamis, 26 Maret, Robin mengutip rekaman suara dalam ruang pilot. Ia menyatakan bahwa kopilot sendirian di kokpit yang terkunci. Adapun pilot berusaha masuk, tapi tak bisa.
Air Traffic Controllers pun berupaya mengontak lagi pesawat itu, namun gagal. Penumpang berteriak, tapi sebelum pesawat itu menabrak. Kopilot itu, Andreas Lubitz, 28, masih hidup sampai benturan terakhir.
"Kami mendengar pilot meminta kopilot memegang kendali pesawat dan terdengar pula suara pintu ditutup,” ujar Robin kepada pers. Ia menduga, pilot mungkin pergi ke toilet. "Saat itulah, kopilot mengendalikan sendiri pesawat.”
“Ketika kopilot sendiri, ia memencet tombol “the flight monitoring system” ujarnya. “Kopilot juga menekan tombol yang menyebabkan kopilot kehilangan ketinggian.” Sang kopilot pun mencegah pilot masuk ke ruang kemudi.
Sejauh ini, Robin mengaku tidak mengetahui apakah kopilot berkaitan dengan terorisme.
Pesawat Germanwings jatuh saat mengarungi penerbangan dari Barcelona, Spanyol, menuju Dusseldorf, Jerman, lalu. Pesawat mencapai ketinggian jelajah 38.000 kaki, tapi secara tiba-tiba turun selama sekitar delapan menit. Pesawat kehilangan kontak dengan radar Perancis pada ketinggian sekitar 6.000 kaki sebelum jatuh. Sebanyak 150 penumpang dari 18 negara dinyatakan tewas.
BBC | GUARDIAN