TEMPO.CO, Purbalingga - Mulai April 2015, gaji aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Purbalingga akan dipotong untuk zakat, infak, dan sedekah (ZIS). Pemotongan ini menyusul terbitnya Surat Edaran Bupati Purbalingga Nomor 450.0653 Tahun 2015 tentang optimalisasi pengumpulan zakat.
"Hari ini kami mengaktifkan kembali Unit Pengelolaan Zakat (UPZ) Setda berikut memperbarui para pengurusnya. Karena dulu UPZ ini pernah ada tapi lambat-laun vakum. Nah, untuk optimalisasi penerimaan zakat, UPZ harus aktif lagi," kata Kepala Bagian Kesejahteraan Setda Kabupaten Purbalingga Muhammad Nurhadi, Kamis, 26 Maret 2015.
Menurut Nurhadi, setiap PNS muslim di Setda Purbalingga telah diberi form untuk diisi nominal zakat, infak, dan sedekah yang akan diambil dari gajinya setiap bulan. Untuk PNS golongan III dan IV, selain memberikan infak dan sedekah bulanan, dianjurkan berzakat minimal 2,5 persen dari gaji yang diterima. Adapun bagi PNS golongan I dan II, karena belum memenuhi nisab, disarankan tetap menyumbangkan infak dan sedekah secara teratur melalui skema potong gaji.
"Zakat, infak, dan sedekah para ASN akan disetorkan dan dikelola Badan Amil Zakat Daerah Purbalingga. Secara berkala nanti melalui UPZ akan ada pelaporan jumlah perolehan serta peruntukannya," katanya.
Selain kepada Setda, surat edaran ini juga telah dikirimkan ke seluruh satuan kerja perangkat daerah Purbalingga. Menurut Bupati Sukento Rido Marhanedrianto, optimalisasi penerimaan zakat, infak, dan sedekah ini merupakan salah satu upaya ASN untuk ikut memberantas kemiskinan.
"Karena pemerintah tak akan mampu bekerja sendiri mengentaskan warga miskin. Dan ZIS itu menjadi salah satu alternatif solusi mengentaskan warga miskin," kata Sukento.
Bupati mengatakan, dari jumlah total penduduk Purbalingga sebanyak 94 ribu, 25,2 persen di antaranya atau sekitar 24 ribu orang tercatat sebagai warga miskin. Jumlah ini cukup jauh menurun dibanding satu dekade lalu, yang masih di angka 35 persen. "Meski jumlahnya menurun, kita tetap harus berupaya keras agar semakin banyak warga miskin yang hidup sejahtera," ujarnya.
ARIS ANDRIANTO