Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Studi: Burung Jantan Ganteng Tak Selalu Punya Gen Terbaik

image-gnews
Ribuan burung ini terbang berkelompok pada saat matahari hampir tenggelam, sebelum hinggap di pohon untuk tidur di utara padang pasir Negev, Israel, 2 Februari 2015. MENAHEM KAHANA/AFP/Getty Images
Ribuan burung ini terbang berkelompok pada saat matahari hampir tenggelam, sebelum hinggap di pohon untuk tidur di utara padang pasir Negev, Israel, 2 Februari 2015. MENAHEM KAHANA/AFP/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, London - Sejumlah peneliti genetika dari University College London berkesimpulan burung jantan yang kawin dengan banyak burung betina ternyata belum tentu memiliki gen terbaik untuk anak-anak mereka. Peneliti menemukan perkawinan bebas yang dilakukan burung jantan menyebabkan adanya genetika negatif dalam genom spesies.

"Walau minor, kelemahan genetik ini dapat membatasi seberapa baik generasi burung ke depan dapat beradaptasi dengan perubahan lingkungan," kata anggota tim peneliti Judith Mank dari University College London Genetics, Evolution, and Environment, dalam penelitian yang dipublikasikan Proceedings of the National Academy of Sciences pada 23 Maret 2015

Tim Mank telah meneliti kelompok burung berusia 90 juta tahun atau belum punah sampai saat ini, yang disebut Galloanserae. Termasuk dalam kelompok ini adalah bebek mallard, angsa, kalkun hutan, ayam hutan, merak India, dan burung lainnya.

Menurut Mank, seluruh burung berbagi genom yang sama tetapi cara gen diturunkan antara jantan dan betina bervariasi di seluruh kelompok, seperti halnya seleksi seksual mereka. Tim ini menganalisis materi genetik dari limpa dan organ reproduksi burung jantan dan betina. Peneliti juga mengambil informasi yang mendukung tes genetika tersebut.

Penelitian ini menunjukkan untuk pertama kalinya kekuatan seleksi seksual membentuk pola yang luas evolusi genom. Seleksi seksual kerap dipahami sebagai upaya lebih baik dalam "mengamankan" pasangan mereka dari direbut pejantan lain.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Judith Mank mengatakan burung yang sembarangan kawin harus berjuang untuk mendapat pasangan lebih cepat dibanding burung yang monogami dan pasangan seumur hidup. "Jadi burung jantan mungkin menarik bagi betina dan berjuang keras untuk kawin dengan dia, tapi dia tidak menurunkan genetik yang positif. Akibatnya, keturunannya akan kurang sehat," kata dia.

Temuan lainnya, kata Mank, ada hubungan yang erat antara perputaran gen bias laki-laki dan bagaimana burung menggunakan ornamen fisik untuk menarik pasangan. Kini setidaknya ada bukti secara statistik bahwa betapa kuatnya seleksi seksual dapat menyebabkan perubahan besar dalam evolusi genetika burung.

SCIENCE DAILY | AHMAD NURHASIM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

4 jam lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

Kampus UGM, UI, Unair, dan IPB masuk daftar prodi biologi terbaik di dunia versi QS WUR 2024.


Prodi Biologi UGM Raih Peringkat 1 Terbaik Se-Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Fasilitasnya

4 jam lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
Prodi Biologi UGM Raih Peringkat 1 Terbaik Se-Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Fasilitasnya

Program studi Biologi di Universitas Gadjah Mada (UGM) tempati urutan 1 terbaik se-Indonesia dan masuk daftar 501-550 terbaik di dunia.


Program Studi Biologi UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Profilnya

3 hari lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Program Studi Biologi UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Profilnya

Program studi Biologi UGM raih peringkat 1 di Indonesia Versu QR WUR by Subject 2024. Berikut profil prodi ini.


Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga

58 hari lalu

Gedung-gedung diselimuti polusi udara di kawasan Kota Jakarta, Selasa 24 Oktober 2024. Kualitas udara di Jakarta pada Selasa (24/10/2023) pagi tidak sehat dan menempati peringkat ke 4 terburuk di dunia. Berdasarkan data IQAir, tingkat polusi di Ibu Kota berada di angka 170 AQI US pada pukul 06.00 WIB. Peringkat kualitas udara Jakarta saat ini berada di posisi ke-4 di dunia dengan indikator warna merah, yang artinya tidak sehat. Adapun indikator warna lainnya yaitu ungu yang berarti sangat tidak sehat, hitam berbahaya, hijau baik, kuning sedang, dan oranye tidak sehat bagi kelompok sensitif. TEMPO/Subekti.
Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga

Polusi udara telah mendegradasi senyawa kimia di balik aroma memikat bunga-bunga. Simak hasil studi tim peneliti di Amerika Serikat ini.


Katak Langka Penuh Bintik Seperti Mutiara Ditemukan di Pegunungan Sanggabuana

11 September 2023

katak mutiara merupakan jenis katak pohon yang memiliki bintik seperti mutiara. Saat ini populasinya sudah langka. Tim Sanggabuana Wildlife Ranger (SWR) menemukan katak ini di Pegunungan Sanggabuana, Karawang (dok.SWR)
Katak Langka Penuh Bintik Seperti Mutiara Ditemukan di Pegunungan Sanggabuana

Katak langka ini berwarna oranye kecokelatan. Tubuhnya dipenuhi bintik putih seperti mutiara dan berkilau saat disorot cahaya senter.


Orca di Eropa Diduga Ajarkan Sesamanya untuk Serang Kapal Layar

23 Mei 2023

Orcinus orca atau paus pembunuh. Shutterstock
Orca di Eropa Diduga Ajarkan Sesamanya untuk Serang Kapal Layar

Laporan-laporan tentang pertemuan dengan orca yang agresif di lepas pantai Iberian mulai muncul pada Mei 2020, dan belakangan menjadi lebih sering.


Bedah dan CT Scan Ungkap Ular Betina Punya 2 Klitoris

16 Desember 2022

Ular Piton (ilustrasi).
Bedah dan CT Scan Ungkap Ular Betina Punya 2 Klitoris

Ini adalah bukti resmi pertama organ genital ular betina.


Ig Nobel Bidang Fisika 2022: Penelitian Kenapa Bebek Berenang Berbaris

21 September 2022

Penelitian tentang kenapa bebek berenang dalam formasi satu baris memenangkan Hadiah Ig Nobel bidang Fisika 2022. YouTube
Ig Nobel Bidang Fisika 2022: Penelitian Kenapa Bebek Berenang Berbaris

Ig Nobel diberikan kepada penelitian-penelitian yang dianggap paling aneh, konyol dan unik yang membuat 'tertawa namun kemudian berpikir'.


Jeff, Peraih Medali Olimpiade Biologi di Armenia: 48 Jam Sehari Tak Cukup

23 Juli 2022

Tim Indonesia yang berhasil meraih empat medali yakni dua medali emas dan dua perunggu dalam ajang International Biology Olympiad (IBO) ke-33 tahun 2022 yang diselenggarakan di Yerevan, Armenia. ANTARA/HO- Dokumentasi Pribadi.
Jeff, Peraih Medali Olimpiade Biologi di Armenia: 48 Jam Sehari Tak Cukup

Jefferson peraih medali perunggu di olimpiade Biologi internasional di Armenia sudah merantau sejak SD. Memiliki segudang prestasi.


3 Kampus di Indonesia Terbaik di Bidang Biologi

16 Juni 2022

Gedung Rektorat IPB University di kampus IPB Dramaga Bogor /ANTARA
3 Kampus di Indonesia Terbaik di Bidang Biologi

Di urutan ke-2 dan ke-3 ada Universitas Gadjah Mada dan Universitas Indonesia sebagai kampus terbaik di bidang Biologi. Kampus mana yang pertama?