TEMPO.CO, Jakarta - Konflik di tubuh Partai Golkar memanas. Masalah dualisme kepengurusan dewan pimpinan pusat merembet ke susunan pimpinan Fraksi Partai Golkar di DPR. Puncaknya, kubu Agung Laksono mengusir pimpinan Fraksi Partai Golkar sebelumnya.
Sore ini, Agus Gumiwang Kartasasmita, Ketua Fraksi Partai Golkar versi kubu Agung Laksono, mendatangi ruang pimpinan Fraksi Golkar di lantai 12 Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan. Agus datang bersama seluruh pimpinan fraksi yang baru. Mereka mencoba menemui Ketua Fraksi kubu Aburizal Bakrie, Ade Komarudin, dan Sekretaris Bambang Soesatyo. Namun mereka ditolak masuk. Ade bersembunyi di ruang fraksi itu."Ini upaya kedua kami untuk persuasif. Tapi ternyata kami tak bisa masuk. Katanya Ade ngumpet," kata Agus, Jumat, 27 Maret 2015.
Sebelumnya, Agus dan timnya menggelar rapat bersama Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Winantuningtyas di ruang rapat Komisi VI. Pertemuan selama sejam tersebut membahas perombakan susunan Fraksi Golkar. "Kami bekerja sesuai dengan prosedur. Setiap surat kami proses, tapi harus dirapatkan pimpinan," kata Sekretaris Jenderal Winantuningtyas.
Seusai rapat, Agus bergerak menuju lantai 12. Ada sejumlah pengurus partai yang ikut serta, yaitu Agun Gunandjar, Airlangga Hartato, Lawrence Siburian, Andi Rio, Budi Supriyanto, Eni Saragih, Melchias Markus Mekeng, I Gede Sumarjaya Linggih, Sarmuji, dan Azharromly.
"Kami ingin mengambil hak kami, termasuk di dalamnya infrastruktur kesekretarian fraksi partai," kata Agus. Rombongan Agus menyita perhatian anggota Pengamanan Dalam DPR di lantai 12. Namun, beberapa menit sebelumnya, lorong ruang pimpinan telah dikosongkan. Wartawan diminta meninggalkan lantai itu.
PUTRI ADITYOWATI