TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Niaga PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Handayani, mengatakan perseroan menargetkan pertumbuhan penumpang pada 2015 minimal 15 persen. Tahun lalu, Garuda mengangkut 21,5 juta penumpang.
“Meskipun perekonomian kurang baik, tetap ada kesempatan meningkatkan pertumbuhan penumpang,” kata Handayani di Banyuwangi, Kamis, 26 Maret 2015.
Handayani berada di Banyuwangi dalam rangka meresmikan kantor cabang Garuda Indonesia di Jalan P.B. Sudirman. Pembukaan kantor ini dilakukan setelah Garuda membuka rute Surabaya-Banyuwangi-Denpasar pada pertengahan 2014 lalu.
Handayani berharap pertumbuhan penumpang itu berasal dari kelas menengah yang jumlahnya makin besar di Indonesia. Untuk menggaet kelas menengah ini, Garuda akan menambah rute-rute pendek baru. Tahun ini, Garuda telah membuka rute ke Lhokseumawe, Sabang, dan Meulaboh. Rute pendek itu menggunakan pesawat jenis ATR 72-600 yang memuat 70 penumpang.
Rute baru lainnya, menurut Handayani, akan mengkoneksikan Bali dengan daerah lainnya. Tujuannya, agar wisatawan di Bali juga berminat mengunjungi obyek wisata di daerah lain.
Untuk mendukung rute-rute baru itu, Garuda akan mendatangkan 18 pesawat baru yang terdiri atas Airbus, ATR, dan Boeing. Handayani mengatakan penambahan pesawat ini tidak akan menambah beban keuangan Garuda yang pada 2014 rugi Rp 4,87 triliun. “Kami melakukan efisiensi tanpa mengurangi kualitas pelayanan,” kata dia.
IKA NINGTYAS