TEMPO.CO, Berlin - Sejumlah maskapai penerbangan bergegas mengubah aturan tentang pilot pesawat terbang mereka, Kamis, 26 Maret 2015. Aturan itu mewajibkan dua pilot selalu berada di kokpit saat menerbangkan pesawat.
Keputusan ini dibuat setelah jaksa Prancis menyatakan kopilot Germanwings sendirian di kokpit saat pesawat itu celaka. Kopilot itu diduga sengaja menjatuhkan pesawat yang dikemudikannya di Pegunungan Alpen, Prancis.
Amerika Serikat sudah menerapkan aturan dua anggota kru wajib senantiasa berada di kabin. Tapi banyak negara lain yang belum menerapkannya. Hal ini yang memungkinkan pilot meninggalkan dek penerbangan, misalnya untuk pergi ke toilet, selagi pilot lain sendirian berada di ruang kontrol.
Sejumlah maskapai penerbangan, di antaranya Norwegian Air Shuttle (NWC.OL), EasyJet (EZJ.L), Air Canada (AC.TO), Air New Zealand (AIR.NZ), dan Air Berlin (AB1.DE), menyatakan dalam beberapa jam ke depan mereka akan memperkenalkan persyaratan yang mewajibkan dua anggota awak harus berada di kokpit setiap saat.
Kanada mengatakan akan segera memberlakukan aturan tersebut pada semua penerbangan, sementara mereka yang sudah memiliki aturan seperti itu tetap menjalankannya, termasuk Ryanair (RYA.I).
Di antara sejumlah perusahaan lain yang tidak mengumumkan perubahan kebijakan ada "orang tua" Germanwings sendiri, yaitu Lufthansa (LHAG.DE). "Aturan seperti itu tidak diperlukan," kata Carsten Spohr, CEO Luthansa.
"Saya tidak melihat kebutuhan untuk mengubah prosedur kami di sini. Ini hanyalah satu contoh kasus. Tapi kita akan mengkajinya bersama beberapa ahli di Lufthansa dan pemerintah. Kita tidak harus kehilangan jati diri kita dalam langkah-langkah jangka pendek," kata Spohr.
Komentarnya mendapat kritik di Twitter. Sejumlah orang menuntut maskapai tersebut menerapkan aturan dua orang di kokpit.
Sebelumnya, pada Kamis, 25 Maret 2015, jaksa Prancis menduga Andreas Lubitz, 28 tahun, mengunci kapten Germanwings di luar kokpit. Menurut jaksa itu, ia sepertinya telah mengatur kontrol pesawat agar menabrak gunung. Akibatnya, 150 orang di dalam pesawat, termasuk Lubitz, tewas.
REUTERS | MECHOS DE LAROCHA