TEMPO.CO, Bandung - Cedera yang menimpa pemain bertahan Persib Bandung, Vladimir Vujovic, kini berangsur pulih. “Secara keseluruhan kondisinya baik, hanya cedera di kakinya saja yang masih jadi perhatian, kalau yang lain enggak ada masalah,” ujar dokter tim Persib, Rafi Ghani, pada Kamis, 26 Maret 2015.
Vujovic, ucap Rafi, mengalami cedera pada bagian punggung kaki kanannya lantaran terinjak sehingga bengkak. Cedera itu menimpa Vlado, sapaan akrab Vujovic, ketika laga Turnamen Segitiga kontra Persibaya di Ciamis beberapa waktu lalu.
”Dia terkena tackle di bagian punggung dari kaki kanannya, terinjak dan bengkak jadi memang tidak dipasang lawan PSGC kemarin, tapi secara keseluruhan kondisinya baik,” ujar Rafi.
Sementara itu, Vlado mengakui jika cedera yang menimpanya kini mulai sembuh. “Cederanya tidak serius, saya pergi terapi dan bengkaknya sudah mulai hilang sekarang hanya bekas lebam berwarna biru saja di punggung kaki saya,” ujar pemain berkebangsaan Montenegro itu.
Vlado menuturkan, awalnya dia sangat merasa kesakitan ketika mengalami cedera itu. Namun berkat terapi yang dilakukan kini cederanya mulai membaik. “Saya mendapatkan dua tendangan di kaki bawah saya, dan rasanya sangat sakit sebelum pertandingan melawan PSGC,” kata Vlado.
Manajer Persib Umuh Muchtar menuturkan jika pemain dengan nomor punggung 3 itu sedang menjalani perawatan dan akan pulih secepatnya. “Cederanya enggak lama dan Insya Allah bisa dimainkan di laga pembukaan ISL (Indonesia Super League) nanti,” katanya.
Vujovic merupakan pemain bertahan skuad Maung Bandung dengan posisi bek tengah. Meski berstatus pemain bertahan tapi untuk urusan mencetak gol Vlado bisa dikatakan cukup sering mencatatkan namanya di papan skor.
Vlado mengemas enam gol selama ISL musim 2013/2014 dan menjadikannya sebagai bek tersubur pada musim itu. Pemain dengan tinggi badan mencapai 1,90 meter itu, bermain sebanyak 27 kali dalam 28 pertandingan yang dilakoni Persib Bandung pada 2014. Vlado hanya absen ketika Persib harus menjamu Gresik United dalam laga lanjutan ISL 2014, di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, karena akumulasi kartu kuning.
AMINUDIN