Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cegah ISIS, Pemkot Malang Perketat Masuknya Pendatang  

image-gnews
Petugas Brimob Detasemen B Ampeldento Polda Jatim berjaga saat berlangsung penggeledahan di rumah Abdul Hakim Munabari  terduga anggota jaringan islam radikal ISIS di kawasan kelurahan Kasin, Kec. Klojen, Malang, Jawa Timur, 26 Maret 2015. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Petugas Brimob Detasemen B Ampeldento Polda Jatim berjaga saat berlangsung penggeledahan di rumah Abdul Hakim Munabari terduga anggota jaringan islam radikal ISIS di kawasan kelurahan Kasin, Kec. Klojen, Malang, Jawa Timur, 26 Maret 2015. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Malang - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mengawasi pergerakan masyarakat  untuk menangkal gerakan radikal, termasuk kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).  Petugas akan memeriksa kartu tanda penduduk (KTP) setiap pendatang.

Petugas akan mendata ke rumah kos dan kontrakan. "Sebagian besar terduga pengikut ISIS merupakan pendatang," kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Malang Wahyu Setianto, Sabtu, 28 Maret 2015.

Malang merupakan daerah urban. Setiap tahun puluhan ribu mahasiswa masuk ke Malang. Selain itu, banyak pendatang yang mengadu nasib bekerja di Malang. Ini membuat pengaruh gerakan radikal berpotensi terjadi di Malang. Wahyu mengakui polisi telah lama melakukan operasi intelijen, tapi dilakukan secara tertutup.

Pemkot Malang tak memiliki data dan peta sebaran pengikut ISIS. Apalagi hasil operasi intelijen juga bersifat rahasia. Untuk menangkal ISIS, Pemkot melibatkan ketua RT, RW, serta lurah dan camat setempat.

Sebelumnya tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menangkap tiga terduga pengikut ISIS, yakni Helmi Alamudin warga Karangbesuki, Abdul Halim asal Kasin dan Achmad Junaedi warga Bumiayu Malang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketiganya direkrut Salim Mubarok Attamimi alias Abu Jandal ke Suriah selama enam bulan lebih. Mereka saling mengenal dan pernah mengikuti pelatihan militer di Suriah. Mereka dilatih merakit bom, bongkar pasang senjata api, dan latihan militer.

Komandan Satkorwil Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Gerakan Pemuda Ansor, Koordinator Wilayah Jawa Timur, Umar Usman, mengatakan sempat mengawasi kelompok Salim Mubarok Attamimi alias Abu Jandal di Malang.

Kelompok radikal seperti Salim tumbuh subur di Malang karena mudah menyentuh kalangan mahasiswa, terutama mahasiswa idealis yang berharap hadirnya khilafah. Mereka terbawa arus dan mengikuti kelompok radikal tertentu.

EKO WIDIANTO (MALANG)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

7 hari lalu

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

Strategi yang dilakukan ada di peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan juga melakukan inovasi


Ragam Kuliner Nikmat Asli Kota Malang

21 hari lalu

Nasi pecel. Cookpad
Ragam Kuliner Nikmat Asli Kota Malang

Apa saja makanan khas Kota Malang yang patut untuk dicoba?


Kilas balik Pendirian Kota Malang yang dibentuk Pemerintah Hindia Belanda

22 hari lalu

Wahana bianglala di Alun-alun Batu Kota Malang pada malam hari, Senin, 15 Juli 2019. TEMPO/Abdi Purmono
Kilas balik Pendirian Kota Malang yang dibentuk Pemerintah Hindia Belanda

Seperti kebanyakan kota di Indonesia, Kota Malang mengalami pertumbuhan dan perkembangan setelah kedatangan pemerintah kolonial Belanda.


Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

28 hari lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin tiba untuk berbicara setelah tempat pemungutan suara ditutup pada hari terakhir pemilihan presiden, di Moskow, Rusia, 17 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow


Dua Rombongan Siswa Bertolak ke Istanbul dan New York Hari Ini

56 hari lalu

Delegasi MAN 2 Kota Malang pada Istambul Youth Summit 2024. Kemenag
Dua Rombongan Siswa Bertolak ke Istanbul dan New York Hari Ini

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang, Jawa Timur, akan mengirim 18 siswa mengikuti Istanbul Youth Summit (IYS) 2024.


Tiga TPS di Kota Malang Kekurangan Surat Suara Pilpres 2024

14 Februari 2024

Ilustrasi TPS. Dok TEMPO
Tiga TPS di Kota Malang Kekurangan Surat Suara Pilpres 2024

Sejumlah TPS di Kota Malang kekurangan surat suara untuk Pilpres 2024. Proses pemungutan suara pun dihentikan.


Eksplorasi Pesona Alam dan Budaya, Ini 5 Desa Wisata Terbaik di Jawa Timur

1 Februari 2024

Kampoeng Heritage Kajoetangan (Kampung Kayutangan) sejak tanggal 22 April 2018 ditetapkan sebagai kawasan warisan budaya (heritage) oleh Pemerintah Kota Malang
Eksplorasi Pesona Alam dan Budaya, Ini 5 Desa Wisata Terbaik di Jawa Timur

Jawa Timur memang jagonya dalam pengembangan desa wisata, berikut 5 desa wisata yang wajib Anda cantumkan dalam daftar perjalanan Anda.


7 Tempat Wisata Di Malang yang Murah Meriah dan Seru untuk Dikunjungi

28 Agustus 2023

Pantai Tiga Warna, Malang, Jawa Timur. TEMPO/Amston Probel
7 Tempat Wisata Di Malang yang Murah Meriah dan Seru untuk Dikunjungi

Berikut ini tempat wisata di Malang yang murah dan menarik untuk dikunjungi


Kisah Awal Klub Sepak Bola Arema FC

12 Agustus 2023

Logo Klub Liga 1, Arema FC.
Kisah Awal Klub Sepak Bola Arema FC

Tak terasa Arema sudah berusia 36 tahun sejak didirikan 11 Agustus 1987. Ini sejarah singkat Arema FC yang lahir untuk menyatukan arek-arek Malang


Wali Kota Malang ke Beijing, Ajak Pengusaha China Kembangkan 'Silicon Valley'

11 Juni 2023

Wali Kota Malang Sutiaji (dua kiri) didampingi Kepala Kantor Bank Indonesia Perwakilan Beijing Tutuk SH Cahyono (kiri) berbincang dengan pengusaha China di KBRI di Beijing di sela-sela kunjungannya ke China, (10/6/2023). ANTARA/M. Irfan Ilmie
Wali Kota Malang ke Beijing, Ajak Pengusaha China Kembangkan 'Silicon Valley'

Wali Kota Sutiaji mengajak pengusaha dan akademisi China untuk bersama-sama mewujudkan 'Silicon Valley' di Malang.