TEMPO.CO , Washington DC:Paus Fransiskus akan menjadi Paus pertama yang menghadiri Kongres Amerika Serikat setelah menerima undangan untuk mengunjungi Gedung Putih.
Presiden AS Barack Obama akan menjadi tuan rumah dan menerima kunjungan Sri Paus pada 23 September, setelah sempat menyampaikan undangan selama pembicaraan di Vatikan tahun lalu.
Gedung Putih mengatakan presiden dan Paus akan melanjutkan dialog tentang kemiskinan, lingkungan, imigrasi dan mempromosikan kebebasan beragama.
"Presiden berharap untuk melanjutkan pembicaraan ini dengan Bapa Suci selama kunjungan pertamanya ke Amerika Serikat sebagai Paus," kata sebuah pernyataan.
Pemimpin berusia 78 tahun gereja Katolik Roma itu menyampaikan akhir tahun lalu bahwa ia akan mengunjungi AS untuk mengambil bagian dalam kongres Gereja Katolik di Philadelphia. Dalam perjalanannya, ia juga akan mengunjungi PBB di New York dan menghadiri Kongres AS.
Obama sering berbicara tentang kekagumannya pada Fransisikus. Ia berulang kali memuji Paus atas kasih sayang dan kerendahan hatinya.
"Sebagai pemimpin kaum miskin dan orang-orang yang paling rentan di antara kita, ia membawa keluar pesan cinta dan kasih sayang yang telah mengilhami dunia selama lebih dari dua ribu tahun, bahwa di antara satu sama lain, kita melihat wajah Allah," kata Obama tahun lalu.
Paus Fransiskus juga banyak dipuji karena menginisiasi dan mendorong terjadinya diplomasi rahasia antara Kuba dan Amerika Serikat.
Menurut pernyataan Vatikan, Fransiskus menulis surat kepada AS dan pemimpin Kuba dan mengundang mereka untuk menyelesaikan persoalan kemanusiaan untuk kepentingan bersama. Termasuk situasi tahanan perang, dalam rangka memulai babak baru dalam hubungan antara kedua belah pihak.
Obama dan Francis bertemu untuk pertama kalinya di Vatikan pada Maret tahun lalu. Keduanya mangadakan pembicaraan tertutup tentang perselisihan atas ketentuan penggunaan alat kontrasepsi yang menjadi kebijakan pemerintah AS dalam rangka mereformasi perawatan kesehatan di negara tersebut.
DAILY MAIL | MECHOS DE LAROCHA