Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

14 Negara Eropa Sepakat Perangi Perdagangan Organ Ilegal

Editor

Rosalina ocha

image-gnews
Ilustrasi. businessweek.com
Ilustrasi. businessweek.com
Iklan

TEMPO.CO, Madrid - Empat belas negara di Eropa telah menandatangani perjanjian internasional pertama untuk memerangi bisnis perdagangan organ tubuh pada Rabu, 26 Maret 2015, di Spanyol. Bisnis perdagangan organ tubuh secara ilegal selama ini menghasilkan lebih dari US$ 1 miliar atau sekitar Rp 13 triliun di seluruh dunia.

Berdasar teks yang disusun Dewan Eropa, perjanjian itu akan menetapkan bahwa praktek pengambilan organ tubuh dari orang yang hidup atau mati, tanpa persetujuan penuh mereka, sebagai kegiatan ilegal.

Perjanjian itu juga melarang memanfaatkan transplantasi untuk menghasilkan keuntungan dan memberikan korban hak kompensasi yang bisa menutupi biaya cedera dan perawatan medis.

Belgia, Inggris, Italia, dan Turki adalah negara di Eropa yang ikut menandatangani perjanjian dalam konferensi internasional yang berlangsung dua hari di Santiago de Compostela, barat laut Spanyol.

“Ini adalah salah satu perdagangan yang paling eksploitatif di planet ini,” kata Sekretaris Jenderal Dewan Eropa Thorbjoern Jagland dalam konferensi persnya, seperti dilansir laman The Local, Jumat, 27 Maret 2015.

Para donor organ itu, lanjutnya, biasa berasal dari kalangan miskin, yatim, tidak berpendidikan, dan kelompok rentan. “Tapi mereka dan penerima organ tubuh yang melakukan operasi tidak mendapat jaminan medis sehingga membahayakan kesehatan masyarakat,” ujarnya.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan ada sekitar 10 ribu transplantasi ilegal dilakukan setiap tahun. Aksi itu sering menimbulkan masalah yang akhirnya melibatkan kejahatan internasional.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perdagangan organ manusia, kata Jagland, adalah salah satu dari sepuluh kegiatan ilegal kegiatan yang mampu menghasilkan uang banyak di seluruh dunia. Keuntungan yang didapat dari perdagangan organ manusia secara ilegal di dunia mencapai 1,1 miliar Euro atau sekitar Rp 15,5 triliun per tahunnya.

Ia mencontohkan kasus perdagangan organ yang terjadi di Ukraina, di mana penerima rela membayar hingga 200 ribu Euro atau sekitar Rp 2,8 miliar untuk transplantasi ginjal.

Setidaknya lima negara harus meratifikasi perjanjian tersebut, yang juga terbuka bagi semua negara, sebelum diberlakukan secara efektif. Perjanjian itu akan membuat polisi lebih mudah berbagi informasi dan bekerja sama menutup arus perdagangan organ ilegal karena memiliki kerangka hukum yang sama. “Perdagangan organ ilegal mengincar orang-orang yang putus asa dan membutuhkan uang. Hari ini kita mulai menutup celah yang dimanfaatkan oleh pelaku,” kata Jagland.

Negara-negara lain yang menandatangani perjanjian tersebut yaitu Albania, Austria, Republik Ceko, Yunani, Luksemburg, Norwegia, Moldavia, Polandia, Portugal, dan Spanyol.

THE LOCAL | ROSALINA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kisah Editha, Lulusan Unpad yang Terlibat di Ajang Bergengsi Kepresidenan Prancis Dewan Uni Eropa

9 Juli 2023

Editha Nurida lulusan Universitas Padjadjaran yang pernah terlibat dalam acara bergengsi French Presidency of the Council of the European Union (PFUE) 2022. Dok. Pribadi
Kisah Editha, Lulusan Unpad yang Terlibat di Ajang Bergengsi Kepresidenan Prancis Dewan Uni Eropa

Editha Nurida merupakan lulusan Universitas Padjadjaran atau Unpad yang pernah terlibat dalam acara bergengsi PFUE pada 2022.


Perang Rusia Ukraina, Mahasiswa Indonesia di Moskow Rasakan Dampak Akademik

4 Maret 2022

Amalia Raras Putri Cahyadi, mahasiswa Indonesia di Rusia. Dok. Pribadi
Perang Rusia Ukraina, Mahasiswa Indonesia di Moskow Rasakan Dampak Akademik

Sanksi ke Rusia oleh Barat dirasakan Amalia, mahasiswa Indonesia di Moskow. Ia terancam tak bisa ikut konferensi di Harvard dan sekolah di Prancis.


Populasi Orang Muda Jerman Terus Menurun

12 Agustus 2020

Sejumlah warga membersihkan jalanan dari sisa-sisa aksi protes KTT G20 di Sternschanze, Hamburg, Jerman, 9 Juli 2017. Unjuk rasa diwarnai bentrokan yang menyebabkan sejumlah kerusakan. REUTERS/Fabian Bimmer
Populasi Orang Muda Jerman Terus Menurun

Berdasarkan data Destatis, jumlah populasi orang muda Jerman berusia 15-24 tahun mengalami penurunan dari tahun ke tahun.


Terima Delegasi Uni Eropa, Jokowi Protes Soal Diskriminasi Sawit

28 November 2019

Presiden Jokowi memberikan sambutan saat menghadiri penutupan Kongres II Partai Nasdem dan HUT ke-8 Partai NasDem di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta, Senin 11 November 2019. ANTARA
Terima Delegasi Uni Eropa, Jokowi Protes Soal Diskriminasi Sawit

Saat menerima kunjungan delegasi European Union-ASEAN Business Council, Jokowi menyampaikan protes soal diskriminasi sawit.


Sawit Terjepit, Luhut Ancam Balik Industri Pesawat Eropa

20 Maret 2019

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan menguasai sekitar 15.600 hektar lahan tambang dan kelapa sawit di Kutai Kartanegara. Luhut juga merupakan inisiator tim Bravo-5. TEMPO/Imam Sukamto
Sawit Terjepit, Luhut Ancam Balik Industri Pesawat Eropa

Luhut mengancam akan melarang produk Eropa masuk ke Indonesia, termasuk pesawat, jika boikot sawit tetap diberlakukan.


Jokowi Utus Luhut untuk Negosiasi Penolakan Sawit oleh Uni Eropa

8 April 2018

jjokowi-luhut
Jokowi Utus Luhut untuk Negosiasi Penolakan Sawit oleh Uni Eropa

Presiden Jokowi mengutus Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan untuk menyelesaikan masalah penolakan sawit oleh Uni Eropa.


Kerja Sama Ekonomi Uni Eropa-Indonesia Bakal Dongkrak Investasi

8 Februari 2018

Deretan truk pengangkut peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. TEMPO/Tony Hartawan
Kerja Sama Ekonomi Uni Eropa-Indonesia Bakal Dongkrak Investasi

Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Gurend yakin kerja sama Uni Eropa dan RI bakal mendorong perdagangan dan investasi.


Minyak Kelapa Sawit Didiskriminasi Eropa, Menlu Retno Kesal

2 Februari 2018

Menlu Retno Marsudi menghadiri Penghargaan Adam Malik 2018, di Jakarta, 9 Januari 2018. Tempo/ Fakhri Hermansyah
Minyak Kelapa Sawit Didiskriminasi Eropa, Menlu Retno Kesal

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengaku kesal karena minyak kelapa sawit Indonesia didisikriminasi oleh Parlemen Eropa


Parlemen Uni Eropa Tolak Biofuel Sawit, Pemerintah RI Kecewa

23 Januari 2018

Petani menata buah kelapa sawit hasil panen di perkebunan Mesuji Raya, OKI, Sumatera Selatan, Minggu (4/12). ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Parlemen Uni Eropa Tolak Biofuel Sawit, Pemerintah RI Kecewa

Parlemen Eropa menyetujui penghentian penggunaan biofuel berbahan dasar kelapa sawit sebagai sumber energi terbarukan pada 2021.


Uni Eropa Putuskan Uber Ikuti Regulasi Perusahaan Taksi

20 Desember 2017

Kendaraan taksi tanpa-sopir dari perusahaan Uber bersiap dalam peluncuran di Pittsburgh, 12 September 2016. AP/Gene J. Puskar
Uni Eropa Putuskan Uber Ikuti Regulasi Perusahaan Taksi

Perusahaan taksi online, Uber, diharuskan mengikuti regulasi yang diberlakukan terhadap taksi konvensional.