TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengaku tidak mempromosikan Kota Kembang sebagai destinasi wisatawan asing saat ini. Emil--panggilan akrab Ridwan--sengaja melakukan itu karena menilai Bandung belum siap menampung banyak wisatawan.
"Bandung masih saya perbaiki. Kalau sudah selesai, baru akan saya promosikan habis-habisan," kata Emil di Balai Kota Bandung, Jumat, 27 Maret 2015.
Emil khawatir, jika berdatangan saat ini, para turis akan kecewa dengan fasilitas di Kota Bandung lantaran masih dalam tahap perbaikan. Jika merasa kecewa, wisatawan itu akan menyebarkan informasi negatif tersebut.
Meski demikian, ujar Emil, jumlah wisatawan domestik dan mancanegara di Kota Bandung setiap tahun meningkat. Saat ini Emil mengklaim Kota Bandung sudah didatangi enam juta turis. "Sebanyak 20 persen dari jumlah itu adalah turis asing," ucapnya.
Emil menuturkan baru mempromosikan Bandung kepada wisatawan mancanegara jika daerah yang dipimpinnya itu telah memiliki infrastruktur dan moda transportasi umum yang maju. Misalnya, kata Emil, jika proyek pengadaan monorel dan cable car sudah terealisasi.
Sebelumnya, dua proyek ini sudah mendapat restu dari Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Andrinof Chaniago. Saat Andrinof mengunjungi Balai Kota Bandung bulan lalu, Emil sempat menjelaskan soal dua proyek ini.
Andrinof saat itu berkomitmen membantu Emil membiayai proyek tersebut dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun depan. Andrinof juga bakal mencomot rencana pembangunan Kota Bandung sebagai model pembangunan kota-kota di Indonesia.
Menurut Emil, Bandung sejauh ini menjadi destinasi wisata turis domestik dan mancanegara, selain Bali dan Yogyakarta. Sebab, Emil mengklaim Bandung punya berbagai tempat wisata menarik, juga kuliner yang beraneka ragam.
PERSIANA GALIH