Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Metode Tebang Hutan ini Bisa Kurangi Emisi Karbon?

Editor

Nurdin Kalim

image-gnews
isa penebangan pohon setelah terjadi perambahan di kawasan hutan lindung Barisan I, Aia Dingin Batu Gadang, Padang, Sumbar, Minggu (13/1). ANTARA/Iggoy el Fitra
isa penebangan pohon setelah terjadi perambahan di kawasan hutan lindung Barisan I, Aia Dingin Batu Gadang, Padang, Sumbar, Minggu (13/1). ANTARA/Iggoy el Fitra
Iklan

TEMPO.CO, Berau - Degradasi hutan produksi yang lebih parah bisa dicegah dengan cara mengubah metode penebangan hutan. Spesialis Kehutanan dan Perubahan Iklim The Nature Conservancy (TNC), Delon Marthinus, mengatakan penebangan hutan dengan metode yang ramah lingkungan akan mengurangi lebih banyak emisi karbon dioksida dari aktifitas pemanenan hutan dibanding cara konvensional.

Dia mencontohkan keberhasilan metode Reduced Impact Logging-Carbon (RIL-C) alias praktik tebang ramah lingkungan rendah emisi karbon yang diujicobakan TNC di konsesi hutan alam PT Karya Lestari Berau seluas 100 hektare pada 2014. “Dengan metode ini, dapat mengurangi hampir 70 persen emisi karbon dibanding dengan metode penebangan konvensional,” kata Delon dalam acara pra-tinjauan lapangan praktik RIL-C di Tanjung Redep, Berau, Kalimantan Timur, Ahad 29 Maret 2015.

Dari uji coba tersebut diketahui, dalam penebangan konvensional, setiap hektarenya menghasilkan emisi sekitar 110 ton karbon dioksida. Saat diujicoba metode RIL-C, kata dia, hanya menghasilkan emisi 33 ton karbon dioksida per hektare. Selisihnya 69 persen.

Penurunan emisi, menurut Delon, diperoleh lewat empat langkah RIL-C yakni tidak menebang pohon gerowong, meminimalkan limbah kayu setelah ditebang, tidak menumbangkan atau merusak pohon berdiamater di atas 20 centimeter, dan memperkecil jalan utama angkut kayu yang tadinya lebarnya sekitar 35 meter menjadi sekitar 22 meter. “Penebangan ramah lingkungan rendah emisi karbon ini hanya mungkin jika dilakukan dengan perencanaan penebangan yang baik,” ujar dia.

Penebangan kayu di hutan konsesi selama ini (konvensional) mayoritas memakai buldozer baik saat mencari lokasi kayu yang ditebang maupun menarik kayu dari hutan ke jalan utama. Metode ini, menurut kajian TNC, merusak vegetasi hutan dan tanah yang dilalui oleh buldozer. Sebagai pengganti, TNC menguji coba sistem pancang tarik (monocable winch), menarik kayu dari hutan dengan tali kawat yang ditarik mesin pancang. “Cara ini tidak merusak pohon yang belum ditebang,” kata Delon.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Kesatuan Pengelola Hutan Produksi Model Berau Barat Kabupaten Berau, Hamzah, mengatakan metode ini layak dipraktikan lebih luas di hutan Indonesia. Masalah paling mendasarkan dari penerapan metode ini, kata dia, adalah komitmen pemilik konsesi hutan. “Kalau pemilik tidak mau ya sulit,” ujarnya.

Dari hasil penelitian TNC, diperkirakan penebangan legal yang dilakukan tanpa upaya tertentu alias penebangan yang sudah berjalan selama ini di Kalimantan Timur menyumbang emisi sekitar 2,8 juta ton karbon dioksida per tahun. Jumlah ini setara dengan 28 persen dari total emisi karbon berbasis lahan di Kabupaten Berau dalam rentang waktu 2000-2010.

Sebelumnya, pemerintah Indonesia telah berkomitmen menurunkan emisi karbon sampai 26 persen pada 2020 dengan dana dari dalam negeri. Target ini dituangkan dalam Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca. Bila ada bantuan dana dari luar negeri angka penurunan emisi karbon direncanakan mencapai 41 persen.

AHMAD NURHASIM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

20 hari lalu

Suami dari aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis (kiri) mengenakan rompi tahanan berwarna pink setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam tata niaga komoditas timah wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015 sampai 2022, di Gedung Kejagung, Rabu, 27 Maret 2024. Humas Kejagung
Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

Kasus dugaan korupsi di PT Timah, yang melibatkan 16 tersangka, diduga merugikan negara sampai Rp271 triliun. Terbesar akibat kerusakan lingkungan.


Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

52 hari lalu

Pekerja anak melakukan kegiatan mengumpulkan pasir timah di lokasi tambang Perairan Toboali Kabupaten Bangka Selatan, Senin, 21 Agustus 2023. TEMPO/Servio
Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

BKSDA Sumatera Selatan mencatat sebanyak 127 kasus konflik buaya dan manusia terjadi di Bangka Belitung dalam lima tahun terakhir.


Walhi Beberkan Kerusakan Lingkungan Akibat Hilirisasi Nikel di Maluku Utara: Air Sungai Terkontaminasi hingga..

29 Januari 2024

Kondisi air Sungai Ake Jira di Trans Kobe, Halmahera Tengah, Maluku Utara yang semula jernih kini berubah warna menjadi keruh kecoklatan diduga akibat aktivitas pembongkaran lahan di hulu sungai oleh PT Tekindo dan PT IWIP. Witness.tempo.co
Walhi Beberkan Kerusakan Lingkungan Akibat Hilirisasi Nikel di Maluku Utara: Air Sungai Terkontaminasi hingga..

Walhi mengungkapkan kerusakan lingkungan yang diakibatkan hilirisasi industri nikel di Maluku Utara.


Penelitian Sebut Industri Nikel Merusak Hutan dan Lingkungan Indonesia

24 Januari 2024

Ilustrasi  smelter nikel. REUTERS
Penelitian Sebut Industri Nikel Merusak Hutan dan Lingkungan Indonesia

Penelitian menyebutkan aktivitas industri nikel di Indonesia menyebabkan kerusakan hutan dan lingkungan secara masif.


Greenpeace Kritik Gibran Glorifikasi Hilirisasi Nikel Jokowi: Faktanya Merusak Lingkungan

23 Januari 2024

Greenpeace Kritik Gibran Glorifikasi Hilirisasi Nikel Jokowi: Faktanya Merusak Lingkungan

Greenpeace mengkritik Gibran yang mengglorifikasi program hilirisasi nikel Presiden Jokowi. Industri ini dinilai banyak merusak lingkungan.


Di Debat Cawapres, Mahfud Kutip Surat Ar-Rum Ayat 41 Ingatkan Soal Kerusakan Alam

21 Januari 2024

Calon Wakil Presiden nomor urut 3, Mahfud MD, berbicara dalam debat cawapres ke-2, Ahad, 21 Januari 2024. Cuplikan YouTube/KPU
Di Debat Cawapres, Mahfud Kutip Surat Ar-Rum Ayat 41 Ingatkan Soal Kerusakan Alam

Dalam debat cawapres, calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md mengatakan kerusakan alam di bumi terjadi karena tingkah laku manusia.


TKN Prabowo-Gibran Bilang Perusahaan Perusak Lingkungan Harus Dihukum Seberat-beratnya

21 Januari 2024

Komandan Tim Komunikasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Budisatrio Djiwandono memberikan keterangan pers di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Kamis, 30 November 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
TKN Prabowo-Gibran Bilang Perusahaan Perusak Lingkungan Harus Dihukum Seberat-beratnya

Menurut Budisatrio Djiwandono, Prabowo-Gibran akan memberikan hukuman berat kepada pihak yang merusak alam.


Karhutla di Gunung Arjuna Capai 4.000 Hektare, Diduga Ulah Pemburu

8 September 2023

Kebakaran yang menghanguskan 25 hektare areal
Karhutla di Gunung Arjuna Capai 4.000 Hektare, Diduga Ulah Pemburu

Karhutla di Gunung Arjuna dan sekitarnya pertama kali terpantau muncul di kawasan Bukit Budug Asu, pada Sabtu, 26 Agustus lalu.


Walhi Sebut Pidato Kenegaraan Jokowi Dorong Kerusakan Lingkungan

17 Agustus 2023

Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengenakan pakaian adat Tanimbar Maluku menyampaikan pidato kenegaraan dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI - DPD RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 16 Agustus 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Walhi Sebut Pidato Kenegaraan Jokowi Dorong Kerusakan Lingkungan

Aulia menilai pidato Presiden Jokowi sangat mencerminkan keberpihakan pemerintah terhadap padat modal.


Kerusakan Lingkungan di IKN Nusantara Berpotensi Meluas

1 Juli 2023

Berbagai proyek infrastruktur IKN memperparah kerusakan lingkungan di lokasi ibu kota baru itu ataupun di area sekitarnya.
Kerusakan Lingkungan di IKN Nusantara Berpotensi Meluas

Berbagai proyek infrastruktur IKN Nusantara memperparah kerusakan lingkungan di lokasi ibu kota baru itu ataupun di area sekitarnya