TEMPO.CO, Singapura - Warga Singapura mulai memenuhi trotoar di sepanjang Jalan North Bridge, tepat di depan pintu utama gedung parlemen Singapura, Ahad pagi, 29 Maret 2015. Mereka berdiri sambil membawa bendera-bendera kecil dan stiker pita berwarna hitam untuk dilekatkan di dada.
Di gedung parlemen tersebut, jenazah mantan Perdana Menteri Singapura, Lee Kuan Yew, disemayamkan. Peti jenazah Lee rencananya dibawa keluar melalui pintu gerbang menuju gedung pusat kebudayaan National University of Singapore (NUS).
Rencananya, pada pukul 12.30 waktu setempat jenazah Lee dibawa ke NUS, yang berjarak sekitar 14 kilometer dari gedung parlemen, untuk menjalani upacara pemakaman,.
Adapun jalan di depan pintu utama gedung parlemen masih dapat dilalui kendaraan umum hingga pukul 11.00 waktu setempat. Petugas kepolisian menjaga ketat gedung tersebut.
Lee, yang memimpin Singapura pada periode 1959-1990, meninggal pada usia 91 tahun, Senin, 23 Maret 2015. Lebih dari 1 juta orang memberikan penghormatan kepada Lee. Di antaranya sejumlah pemimpin dunia.
MARIA RITA