TEMPO.CO, Sofia - Eder Citadin Martin, pemain debutan di tim nasional Italia yang berdarah Brasil, menyelamatkan muka pelatih Italia, Antonio Conte, dalam pertandingan melawan Bulgaria pada lanjutan babak penyisihan Grup H Euro 2016, Minggu dinihari, 29 Maret 2015.
Dalam pertandingan yang digelar di kandang Bulgaria, Sofia, itu, penyerang Sampdoria yang tampil sebagai pemain pengganti sejak menit ke-58 tersebut menyelamatkan Italia dari kekalahan dengan mencetak gol ke gawang tuan rumah pada menit ke-84, sehingga kedudukan menjadi 2-2.
Sebelumnya, Conte banyak dikritik karena memanggil Eder, yang lahir di Brasil. Orang tua Eder menulis nama anaknya seperti itu karena mengidolakan bintang Brasil pada Piala Dunia 1982 yang punya nama "Eder". Tapi kritik itu bisa dibungkam oleh Conte setelah pemain anyar tersebut berhasil menyalamatkan Italia dari kekalahan pertama dalam babak kualifikasi Grup H Euro 2016.
Italia unggul 1-0 ketika pertandingan baru berjalan empat menit setelah bek kiri Bulgaria, Yordan Minev, melakukan gol bunuh diri. Pada menit ke-11, Bulgaria menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui tendangan Ivelin Popov yang meluncur dari jarak 20 meter. Enam menit kemudian, Ilian Micanski membuat Bulgaria memimpin 2-1.
Sebelumnya, Conte mendapat ancaman pembunuhan setelah tidak memainkan gelandang Juventus, Claudio Marchisio, dalam pertandingan kualifikasi Euro 2016 melawan Bulgaria, dengan alasan pemain itu mengalami cedera.
Kabar itu diungkapkan oleh Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC), Carlo Tavecchio, kepada stasiun radio Italia, Radio Rai, Sabtu lalu. “Ia menerima ancaman pembunuhan di Internet,” kata Tavecchio. “Saya melihat Conte pagi ini. Saya bertemu dengannya lama dan ia tampak gugup,” tutur Tavecchio. Tavecchio menegaskan, Conte tidak bersalah atas apa yang dialami Marchisio dan seluruh skuad Azzuri mendukung Conte.
Conte menyatakan Marchisio mengalami cedera lutut saat berlatih pada Sabtu lalu bersama tim nasional Italia dalam rangka persiapan menghadapi Bulgaria. Adapun Juventus mengatakan gelandang berusia 29 tahun itu tidak mengalami cedera lutut.
DAILY MAIL | BBC | HARI PRASETYO