TEMPO.CO, Bandung - Akun Twitter pribadi Wali Kota Bandung Ridwan Kamil sejak tiga hari lalu dipenuhi laporan aksi risak di kalangan anak sekolah di Bandung. Ridwan mengatakan kasus penindasan anak sekolah di Bandung masih ada hingga saat ini.
"Jadi, menurut laporan, sejauh ini aksi bullying sudah berkurang meskipun tidak 100 persen," kata Ridwan saat ditemui Tempo di Taman Film Bandung di Jalan Kebon Bibit, Bandung, Ahad, 19 Maret 2015. Ridwan mengatakan masyarakat kerap mengasumsikan tingginya tingkat bullying di Bandung.
Ridwan mengklaim aksi risak di Bandung turun akibat aksinya di sekolah-sekolah. Setiap hari Senin, Emil—sapaan akrab Ridwan—berpindah-pindah sekolah untuk menjadi pembina upacara. Di sana, Ridwan kerap menekankan masalah risak dan keterlibatan siswa pada geng motor di Bandung.
"Saya takut-takuti mereka. Saya bilang Pemkot Bandung akan segera menindak siswa-siswa yang terlibat pada kedua kasus tersebut," kata Ridwan. Saat itu pun Ridwan menekankan agar siswa selalu bersikap ramah kepada setiap orang.
Sebelumnya, pemilik akun @caecilmoerti bercuit mengenai kasus risak di Kota Bandung, dan menautkannya pada akun Emil. "Kang @ridwankamil kponakan saya mgalami kkerasan di taman futsal & spt.nya bkn yg pertama di sini. Akankah dibiarkan? Pelaku SMP," cuitnya.
Menurut @caecilmoerti, keponakannya yang tengah bermain futsal di Jalan Supratman tiba-tiba dihampiri remaja seumur sekolah menengah pertama dan memukulinya. Si pemukul, kata dia, tidak mengenal keponakannya.
Menanggapi hal tersebut, Emil membalas cuitan @caecilmoerti. "Turut prihatin bu. mhn di DM (Direct Message) kronologisnya," ujar Ridwan membalas cuitan @caecilmoerti.
PERSIANA GALIH