TEMPO.CO, Medan - Ratusan pengunjung Sun Plaza di Jalan Zainul Arifin, Medan, berhamburan dari lantai tiga pusat perbelanjaan modern tersebut, Senin, 30 Maret 2015. Pengunjung mendengar bunyi dentuman keras pada pukul 15.55 WIB.
Kepanikan pengunjung makin menjadi-jadi karena sekelompok siswa salah satu sekolah menengah atas swasta di Medan berteriak menyebut Sun Plaza terbakar dan ambruk.
Tempo yang berada di Sun Plaza saat peristiwa itu sempat ikut panik. Namun isu kebakaran terbantahkan karena pelayan Teddy Coffe di lantai tiga menyebut tidak ada kebakaran. "Hanya reruntuhan material di bioskop di lantai empat yang runtuh," kata Icha, pelayan di sana, kepada Tempo.
Kepala Bagian Hukum Pemerintahan Kota Sidempuan Rahmad Nasution yang berada di Sun Plaza juga sempat khawatir. Dia berada di Sun Plaza setelah menghadiri pertemuan dengan Badan Pemeriksa Keuangan di Medan.
"Kami istirahat sebentar di Sun Plaza, tapi tiba-tiba mendengar bunyi seperti air disiram dari atas. Tadinya kami mengira kebakaran," kata Rahmad kepada Tempo. Pengunjung panik karena Agustus 2010, Sun Plaza pernah terbakar.
Baca Juga:
Tak lama setelah peristiwa yang tidak memakan korban jiwa itu, untuk sementara polisi menemukan bagian bangunan Sun Plaza Medan yang roboh adalah dinding dan plafon bioskop di lantai empat yang sedang dalam perbaikan. Namun reruntuhan material yang menimbulkan bunyi gemuruh itu tak sampai jatuh ke lantai satu. "Kami sedang mengumpulkan informasi penyebab material ini runtuh," kata petugas polisi berpakaian sipil dari Polresta Medan.
Hingga berita ini ditulis belum dilaporkan adanya korban jiwa. Polisi juga belum memastikan, mengapa dinding dan plafon bioskop termegah di Kota Medan itu sampai roboh. Pantauan Tempo, kepanikan pengunjuk hanya berlangsung sekitar lima menit. Setelah mengetahui apa yang terjadi, pengunjung tidak panik lagi.
Meski begitu, beberapa calon pengunjung yang selesai salat asar di Masjid Agung, yang berada di dekat Sun Plaza, membatalkan niat ke Sun. Biasanya seusai salat asar, Sun Plaza menjadi tempat favorit untuk sekadar melepas lelah atau minum kopi terbaik di sana.
"Karena isu Sun Plaza runtuh, saya tak jadi ngopi hari ini," kata Abdul Hakim Siagian, mantan anggota DPRD Sumut, di depan Masjid Agung.
Hingga berita ini dibuat, belum ada penjelasan dari manajemen Sun Plaza. Salah satu pegawai di sana bernama Halim, memilih bungkam. "Saya tidak berwenang menjelaskan," katanya.
SAHAT SIMATUPANG