TEMPO.CO, Cirebon - Menjelang puncak panen raya, harga gabah di Kabupaten Cirebon dan Indramayu terus menurun. Harga gabah dikhawatirkan semakin merosot saat puncak panen raya musim tanam rendeng tiba.
Harga gabah kering panen (GKP) saat ini di Kabupaten Cirebon dalam kisaran Rp 3.500 hingga Rp 3.700 per kg. Harga ini turun dibandingkan saat awal musim panen yang masih dalam kisaran Rp 4.200 per kg. Bahkan harga saat ini pun sudah di bawah harga pembelian pemerintah (HPP) yang ditetapkan untuk GKP sebesar Rp 3.700 per kg.
Ketua HKTI Kabupaten Cirebon Tasrip Abu Bakar pun mengkhawatirkan jika harga gabah akan terus turun. "Terutama saat puncak panen raya sekitar April hingga Mei mendatang," kata Tasrip. Saat ini, daerah yang sudah panen di Kabupaten Cirebon baru sekitar 30 persen yang tersebar di Kecamatan Ciwaringin, Sumber, Palimanan, Dukuhpuntang, dan Susukan.
Anjloknya harga gabah terjadi pula di Kabupaten Indramayu. Berdasar informasi yang berhasil dihimpun, harga GKP jenis Muncul dan Kebo berkisar antara Rp 3.700 hingga Rp 3.800 per kg. Padahal saat awal musim panen sekitar pertengahan Maret lalu, harganya masih berkisar Rp 4.000 per kg.
Sedangkan untuk GKP jenis IR Ciherang saat ini berkisar Rp 4.000 hingga Rp 4.200 per kg. Harga tersebut sudah jauh menurun dibandingkan awal Maret lalu yang menembus Rp 5.000 per kg. "Harga saat ini bisa jauh lebih turun lagi jika panen raya terjadi," kata Wakil Ketua KTNA Kabupaten Indramayu Sutatang.
Saat panen raya terjadi pasokan gabah akan berlimpah, gabah pun menjadi gampang didapatkan. Sehingga harganya pun akan terus turun. "Di sini peran Bulog diperlukan untuk menyerap langsung gabah dari petani," kata Sutatang.
IVANSYAH