TEMPO.CO, Bandar Lampung - Sejumlah rumah toko yang menjual aneka pakaian dan keperluan rumah tangga di Pasar Tengah Bandar Lampung terbakar, Senin malam, 30 Maret 2015. Belasan mobil pemadam kebakaran dikerahkan, tapi api terus merambat ke sepuluh toko grosir yang berada satu blok.
"Awalnya, api datang dari salah satu toko grosir pakaian di Jalan Bengkulu, lalu merembet dengan cepat ke toko lain," kata Linda, seorang penjual yang tokonya ikut terbakar, di lokasi kejadian, Senin, 30 Maret 2015.
Petugas pemadam kebakaran kesulitan memadamkan api karena semua toko yang terbakar dikunci oleh pemiliknya. Menurut sejumlah saksi mata, kebakaran terjadi mulai pukul 19.00 atau dua jam setelah toko di kompleks itu tutup. Selain itu, toko-toko yang terbakar tersebut berisi kain, plastik, dan peralatan rumah tangga yang mudah terbakar.
Kobaran api terlihat membubung tinggi dengan asap hitam tebal yang memenuhi lokasi kejadian. Ribuan warga Bandar Lampung yang penasaran dengan kebakaran terus berdatangan dan berusaha menyaksikan kebakaran dari dekat. Adapun arus lalu lintas di Jalan Radin Intan terganggu.
Wali Kota Bandar Lampung Herman H.N., yang memimpin langsung pemadaman ruko yang terbakar, mengatakan belum mengetahui penyebab kebakaran itu. Dia menyerahkan sepenuhnya kepada polisi untuk menyelidiki penyebab kebakaran sejumlah toko yang selama ini menjadi pusat grosir aneka kebutuhan warga Bandar Lampung tersebut.
"Kami menyerahkan kepada polisi untuk menyelidiki penyebab kebakaran. Tentu penyelidikan akan dilakukan setelah api benar-benar padam," kata Herman.
Para pemilik toko yang berada satu blok dengan bangunan yang terbakar berusaha menyelamatkan barang dagangan mereka. Kerugian akibat kebakaran diperkirakan mencapai miliaran rupiah.
"Kami pasrah sajalah. Ini musibah. Mau diapakan lagi," kata Linda, pemilik toko yang terbakar.
NUROCHMAN ARRAZIE