TEMPO.CO , Jakarta: Jakarta Tempo Doeloe hati ini 31 Maret tahun 1905 harian Bintang Betawi melaporkan Banjak Maling Pendoedoek Ronda Malem.
Pendoedoek di Kampoeng Fluit Moera Karang saben malem di godah sama paman maling. Maka pendoedoek disitoe kaloe di waktoe malem pada djaga datengnja tetamoe. Sehingga wijkmeester dari itoe kammpoeng djoega tida bisa tjegah. Sebab kalo wijkmeester djalan ronda sebla koelon maling maling menggasir di sebla wetan. Mendjadi marika itoe djaga matanja polisie.
Jakarta Tempo Doeloe lainnya yang unik kami pilih :
Orang Hanjoet
[Pemberitaan Betawi 30 MARET 1907]
Seorang Tjina soedah mandi di Kali Pendjaringan dengan seorang temannja. Maka si teman itoe sebermoela mengira bahoea ia berseloeloep, dari sebab lama orang itoe tiada keloear dari dalam air, laloe ia poelang dengan tiada memberi pertoeloengan atau memberi taoe hal itoe pada orang lain.
Poelang Kembali
[Pembrita Betawi 30 MAART 2010]
Dari Singapoera diterima kabar bahwa seorang bekas matroos jang dikirim poleang oleh pemerentah ke Wolanda telah pindah kapal dan hendak kembalilagi ke Betawi. Sesampainya di Betawi, bolehlah dia dikirim poelang lagi kedoea kali.
Disepak Koeda
[Pembrita Betawi 30 MARET 1912]
Seorang Slam jang menonton koeda di Mangga Besar sekoenjoeng-konjoeng disepak oleh koeda itoe. Orang itoe djatoh pengsan dan kemoedian dibawa temannja balik ke roemah.
Tanaman Kelapa
[Pantjaran Warta 30 MAART 1914]
Orang chabarkan, bahwa tanaman kelapa di poelaoe seriboe kena hama oelar. Canne Assistant Resident Betawi dihantar oleh Ruijter de Wildt Controleur dengan toean Patih soedahlah pergi kesana.
EVAN | PDAT