Pedrosa Menyatakan Tidak Dapat Membalap Lagi
Reporter: Tempo.co
Editor: Agus baharudin olahraga
Senin, 30 Maret 2015 22:04 WIB
Dani Pedrosa terpental saat Kualifikasi MotoGP di sirkuit Sachsenring, Hohenstein-Ernstthal, Jerman, 12 Juli 2014. (AP/Jens Meyer)
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Doha - Dani Pedrosa menyatakan tidak dapat membalap lagi dengan lengan yang terus cedera. Ia mengaku lengannya sakit setiap kali habis balapan. “Saya punya masalah serius pada lengan kanan saya dan ini menyakitkan setiap kali sehabis balapan,” kata Pedrosa, 29 tahun, setelah finis di urutan keenam seri pertama musim balap 2015 (Grand Prix Qatar) di Sirkuit Losail, Minggu, 29 Maret 2015.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Ini saat paling sulit dalam karier balap saya. Saya nggak bisa membalap lagi dengan hasil seperti ini. Tidak terbayang apa solusinya,” tambah pembalap tim Honda asal Spanyol ini. Pedrosa telah memenangi 26 kali seri balapan MotoGP dan tiga kali menjadi runner-up juara dunia.

Menurut mantan pembalap Prancis, Steve Parrrish, cedera Pedrosa itu disebut pompa lengan, yaitu seperti kram yang efeknya berbeda pada tiap orang. Hal ini disebabkan pembalap harus menahan sepeda motor yang direm pada kecepatan 210 mil per jam. Cara mengobatinya dengan dioperasi.

Pedrosa mengaku telah sekali dioperasi dan gagal. “Saya mencoba menyembunyikannya dari publik dan Honda sudah tahu soal ini. Tiap Dokter menyarankan saya jangan operasi lagi dan saya mencoba pengobatan alternatif tapi belum ada yang positif. Sekarang saya sedang menilai pilihan saya dan kita lihat apa yang dapat saya lakukan,” papar Pedrosa.

Sementara itu belum ada komentar dari tim Honda maupun rekan satu timnya, Marc Marquez.

BBC | AGUS BAHARUDIN

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi