Operasi Membuat Cedera Pedrosa Lebih Buruk
Reporter: Tempo.co
Editor: Agus baharudin olahraga
Senin, 30 Maret 2015 22:53 WIB
Pembalap MotoGP tim Repsol Honda Dani Pedrosa dalam sesi tanya jawab acara Meet and Greet di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Jawa Barat, 21 Oktober 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Doha - Manajer tim Repsol Honda Motor, Livio Suppo, menyatakan akan berbicara dengan dokter untuk mengetahui sejauh mana cedera lengan yang dialami pembalapnya, Dani Pedrosa, dan penanganan yang diperlukan. “Dokter Mir sudah menyatakan mengoperasi lengannya lagi, sudah dua kali dioperasi, dapat berakibat lebih buruk. Ada (tipe) operasi yang lain yang menurut Dokter Mir sangat rumit, dan dia belum pernah melakukannya. Hanya ada satu dokter di dunia yang pernah melakukan, tapi ini sangat berisiko,” tutur Suppo.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pedrosa menyatakan tidak mau membalap lagi kalau lengannya masih cedera. Dia finis di urutan keenam Grand Prix Qatar di Sirkuit Losail, Doha, Minggu, 29 Maret 2015. Pembalap Spanyol berusia 29 tahun itu merebut trofi juara dunia balap 125 cc tahun 2003 serta 250 cc pada 2004 dan 2005. Dia menyatakan kesakitan setiap kali habis balapan. Dia pun tidak mau lagi membalap dengan cedera seperti itu.

Menurut Suppo, tahun lalu, cedera Pedrosa sangat parah tapi tidak buruk sewaktu balapan di Austin, Texas, Amerika. “Mungkin bergantung keadaan sirkuit,” ujar Suppo, manajer asal Italia ini.

“Saat menjalani tes, dia tidak ada masalah. Dia hanya memacu sepeda motornya beberapa putaran. Itu sebabnya sulit bagi dokter untuk memahami kalau ada sesuatu yang dapat mereka lakukan,” tuturnya.

Sementara Pedrosa tidak mau membalap lagi kalau kondisi lengannya tak juga membaik, Suppo menyatakan belum tahu ke depannya bagaimana. Dia menduga, sebagai juara dunia tiga kali, Pedrosa selalu mencoba menjuarai MotoGP, tapi belum juga terwujud. 

 “Saya dapat mengerti apa yang dia pikirkan kalau tidak dapat mewujudkannya, sangat sulit menerimanya,” kata Suppo. “Prioritas kami: memulihkan kondisi fisiknya dan mencari jalan keluar mengatasi cederanya. Kalau tidak bisa, kami akan melihat nanti.”

BBC | AGUS BAHARUDIN

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi