TEMPO.CO, Duesseldorf - Andreas Lubitz, kopilot yang menjatuhkan pesawat Germanwings Flight 4U99525 di Pegunungan Alpen, Prancis, diketahui punya masalah depresi. Soal ini diketahui penyelidik Jerman saat menggeledah rumahnya di Duesseldorf dan rumah orang tuanya di Montabaur di negara bagian Rhineland-Palatinate, Jerman.
"Faktanya, ada catatan sakit yang mengatakan ia tidak dapat bekerja, antara lain (catatan sakit) yang ditemukan robek, mendukung asumsi berdasarkan pemeriksaan awal bahwa almarhum menyembunyikan penyakit dari atasan dan rekan profesionalnya," kata jaksa Jerman.
Jaksa penyelidik di Prancis percaya Lubitz, 27 tahun, mengunci diri di kokpit A320 Airbus pada Selasa lalu dan sengaja mengarahkan pesawat ke gunung, yang kemudian menewaskan 150 orang di dalamnya.
Koran Bild Jerman melaporkan, kemarin, Lubitz menderita depresi selama periode ketika ia berhenti menjalani pelatihan enam tahun silam. Dia menghabiskan lebih dari satu tahun untuk pengobatan kejiwaan. Lufthansa, perusahaan induk Germanwings, mengakui Lubitz berhenti dari pelatihan pada 2009, tapi menyatakan tak ada latar belakang yang menyarankan bahwa dia berisiko.
Berikut ini tiga insiden serupa Germanwings dengan perilaku “aneh” kopilot atau pilot.
2013
Mozambik Airlines Flight TM470 jatuh di Namibia, menewaskan 33 penumpang. Hasil pemeriksaan kotak hitam pesawat menunjukkan kopilot meninggalkan kokpit ke kamar mandi dan pintu kokpit tertutup saat ia kembali. Pilot diketahui mengubah mode autopilot ke manual dan menambah kecepatan sehingga pesawat jatuh.
1999
Pesawat EgyptAir Flight 990 jatuh di dekat Nantucket, Massachusetts, menewaskan 217 orang. Pilot sempat pamit pergi ke kamar mandi, tapi pintu kokpit sudah tertutup saat ia kembali. Kopilot terdengar bergumam berulang-ulang, "Saya berlindung kepada Tuhan." Pilot bisa membuka kokpit, tapi pesawat sudah meluncur jatuh.
1997
Silk Air Flight 185 jatuh di Indonesia, menewaskan 104 orang di dalamnya. Menurut penyelidik AS, pesawat turun setelah rekan pilot meninggalkan kokpit. Pilot diketahui mengalami kesulitan keuangan dan punya masalah dengan pekerjaannya.
REUTERS | VOX.COM | ABDUL MANAN