TEMPO.CO, Bairut - Kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) merilis sebuah video baru yang menunjukkan pejuangnya memotong kepala delapan orang yang digambarkan sebagai muslim Syiah.
Dalam video itu disebutkan mereka dipenggal di pusat Provinsi Hama, Suriah. Video ini diunggah di media sosial pada Ahad, 29 Maret 2015. Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) di Inggris, dikutip VOA, mengatakan video tersebut otentik.
Video tersebut menggambarkan delapan orang yang tangannya terikat ke belakang punggung. Dengan mata tertutup, mereka diarahkan ke lapangan oleh seorang remaja laki-laki yang mengenakan seragam hitam. Remaja itu lantas membagi-bagikan pisau kepada para militan ISIS sebelum kepala para sandera dipenggal.
Seorang militan ISIS dalam video itu menyatakan para sandera itu sebagai kafir murni. Dia juga menuturkan serangan militer terhadap ISIS akan membuat ISIS semakin kuat. Mereka lantas memberi sinyal ancaman kepada Presiden Suriah.
"Pedang kami akan segera mencapai Nuseiries dan sekutu mereka, seperti Bashar dan partainya," ujar salah seorang pria, mengacu pada Presiden Suriah Bashar Assad dan kelompok militan Hizbullah Lebanon yang berperang untuknya. Nuseiries adalah istilah yang merendahkan kepada sekte Assad Alawit, cabang dari Islam Syiah.
Sebelumnya, ISIS telah memenggal sejumlah tawanan sejak menangkap sebagian besar dari mereka di Irak dan Suriah sejak tahun lalu. Awal bulan ini, sebuah video yang dirilis menunjukkan pemenggalan tiga pejuang Kurdi, Irak.
THESTAR.COM | VOANEWS | MECHOS DE LAROCHA