TEMPO.CO, Sanaa - Milisi bersenjata Houthi kian gencar melancarkan serangan ke kota pantai Aden, Yaman, meskipun jet tempur Arab Saudi dan sekutu negara-negara Teluk terus-menerus membombardir basis pertahanannya. Bentrokan sengit dilaporkan berlangsung di Distrik Dar Saad, Aden, pada Ahad, 29 Maret 2015, yang melibatkan para loyalis Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi melawan kelompok bersenjata Houthi, yang mencoba menekan mereka hingga ke pintu gerbang kota.
Beberapa pendukung Hadi mengatakan kepada Al Jazeera bahwa mereka telah merebut kembali bandar udara yang sebelumnya berpindah tangan berkali-kali setelah terjadi baku tembak di Distrik Crater, Aden. Pertempuran sengit yang berlangsung beberapa hari itu mengakibatkan sedikitnya seratus orang tewas. Selain di Aden, baku tembak keras dilaporkan terjadi juga di Provinsi Shabwa.
"Setidaknya 40 milisi Houthi tewas dalam insiden di sana," kata suku pedalaman di Beihan kepada Al Jazeera.
Menanggapi gerakan Houthi yang terus menuai kemajuan, Ketua Liga Arab Nabil el-Araby mengatakan Saudi akan memimpin koalisi negara-negara Arab melanjutkan gempuran udara ke basis pertahanan Houthi hingga pemberontak itu menyerah dan menarik diri dari seluruh kawasan yang mereka kuasai. "Yaman di ambang kehancuran. Hal ini menyebabkan negara-negara Arab dan komunitas internasional melakukan serangan udara setelah semua solusi damai tak mempan. Gempuran udara akan terus berlanjut hingga Houthi meletakkan senjata," kata El-Araby.
AL JAZEERA | CHOIRUL