TEMPO.CO, Tunis - Perdana Menteri Tunisia Habib Essid mengatakan bahwa tersangka utama dalam serangan mematikan di museum nasional Tunisia tewas dalam operasi anti-teroris.
Kantor berita TAP mengutip Perdana Menteri Habib Essid yang dilansir The Wall Street Journal pada 29 Maret 2015 bahwa Khaled Chaieb, juga dikenal sebagai Abou Sakhr Lokman, tewas pada malam sebelumnya dalam sebuah operasi di wilayah Gafsa di dekat perbatasan Aljazair.
Chaieb diyakini sebagai milisi terkemuka dalam jaringan Al-Qaeda Afrika Utara. Dia juga diduga memimpin serangan terhadap Museum Nasional Bardo, Tunis, pada 18 Maret 2015. Sebanyak 22 orang, sebagian besar turis asing, dan dua pria bersenjata tewas dalam serangan itu.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri, Ali Aroui, mengatakan sembilan tersangka teroris tewas di tangan pasukan keamanan di wilayah barat daya dari Sidi Aich, dekat perbatasan Aljazair. Beberapa ekstremis pun terluka dalam bentrokan lain di wilayah barat laut Kef. Bentrokan ini merupakan bagian dari operasi keamanan di seluruh negeri menjelang pawai.
Pihak berwenang Tunisia sedang berjuang melawan kekerasan beberapa kelompok Islam radikal, terutama terkait dengan negara-negara tetangga Aljazair atau Libya. Sebelumnya diberitakan setelah penyerangan itu bahwa kelompok militan Islam State of Iraq and Syria (ISIS) merayakan kegembiraan di media sosial.
YON YOSEPH | WALL STREET JOURNAL