TEMPO.CO , Bandung: Pelatih Kepala Persib Bandung Djadjang Nurdjaman mengeluhkan kondisi lapangan Sidolig Persib Bandung yang digunakan untuk latihan skuad Persib. Pasalnya Stadion yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani itu kondisinya kurang layak dipakai untuk latihan, apalagi pasca turun hujan.
"Memang yang paling krusial Persib ini lapangan buat latihan cukup menyulitkan buat seorang pelatih, makanya kerapkali kita berpindah-pindah tempat latihan," kata Djanur--panggilan Djadjang--di Mess Persib Bandung, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Ahad 29 Maret 2015.
Karena itu, Djanur kerapkali memilih lapangan Pusat Pendidikan Polisi Militer (Pusdikpom) Kota Cimahi, guna menyiasati kondisi buruknya lapangan Sidolig. Pantauan Tempo, kondisi lapangan Sidolig yang tidak rata membuat air menggenangi beberapa ruas lapangan kala hujan turun. Selain itu rumput di lapangan pun banyak yang gundul akibat pengikisan tanah.
Sementara itu, alasan Djanur memilih lapangan Pusdikpom menjadi tempat latihan bagi skuad berjuluk Maung Bandung itu karena kondisi lapangan Pusdikpom merupakan kebalikan dari lapangan Sidolig. Kondisi rumput yang lebih bagus dan tanahnya yang rata membuat Djanur mengesampingkan lapangan Sidolig dan memilih Pusdikpom.
Sebelumnya Djanur sempat memilih lapangan lain guna memaksimalkan porsi latihan bagi Atep dkk. Namun Djanur akhirnya memilih lapangan Pusdikpom karena kondisinya yang lebih bagus daripada lapangan lain. "Kita juga kan sempat ditempat yang lain, di Cimahi Pernah di Brigif, Armed, tapi tidak lebih baik dengan Pusdikpom. Apalagi Pusdikpom relatif lebih dekat daripada yang lain," kata Djanur.
Maka dari itu, Djanur mengharapkan bisa menuai hasil latihan di lapangan Pusdikpom, apalagi tinggal beberapa hari lagi Persib harus siap menjalani laga perdana ISL 2015 kontra Semen Padang yang rncananya akan berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, 4 April 2015 mendatang.
"Diharapkan bisa maksimal hasil dari latihan di Pusdikpom, karena selama ini kita merasa terkendala dengan tempat latihan, kalau memaksakan disini (Sidolig) kontrol bola pemain susah, harus bergelut dulu dengan kondisi lapangan," ujar Pelatih yang berhasil membawa Skuad Maung Bandung menjuarai Indonesia Super League (ISL) 2014 itu.
Djanur menyatakan, dengan menggunakan lapangan yang ideal, praktis menu latihan yang dia berikan akan berjalan secara maksimal. "Kalau kita berangkat jam tiga dari sini (mess), pulang kembalinya jam tujuh, apa boleh buat. Tapi pulangnya nyampe sini lagi, jam 7. Sebenernya kalau tempat paling ideal ya disini (Sidolig), kalau bagus," ucap Djanur.
AMINUDIN
