Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kelompok Ustad Basri di Makassar Diduga ISIS?

image-gnews
Ustad Basri yang menjadi penanggung jawab  Mesjid Ridha memberikan keterangan pers terkait deklarasi dukungan ISIS dan pembaiatan jemaah di Makassar, Sulawesi Selatan, 6 Agustus 2014. ISIS mendapat dukungan karena dianggap kelompok yang mampu memerangi kekafiran. TEMPO/Iqbal Lubis
Ustad Basri yang menjadi penanggung jawab Mesjid Ridha memberikan keterangan pers terkait deklarasi dukungan ISIS dan pembaiatan jemaah di Makassar, Sulawesi Selatan, 6 Agustus 2014. ISIS mendapat dukungan karena dianggap kelompok yang mampu memerangi kekafiran. TEMPO/Iqbal Lubis
Iklan

TEMPO.COMakassar - Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sulawesi Selatan menilai kelompok pengajian Ustad Basri patut dicurigai disusupi paham radikal yang dikhawatirkan mengarah pada kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Karena itu, pengawasan perlu dilakukan guna mengantisipasi tumbuh-kembangnya paham radikalisme di Sulawesi Selatan.

Ketua FKPT Sulawesi Selatan Prof Arfin Hamid mengatakan indikasi adanya paham radikal dapat dilihat dari kegiatan-kegiatan kelompok Basri yang terkesan tertutup. Belum lagi, Basri pernah dikabarkan membaiat kelompok ISIS di Makassar pada tahun lalu, kendati belakangan membantahnya. Yang bersangkutan juga disinyalir terkait dengan kelompok radikal di luar negeri.

"Dengan situasi itu, patut dicurigai untuk kemudian diselidiki benar atau tidaknya," kata Arfin kepada Tempo, Senin, 30 Maret 2015. 

Kendati begitu, FKPT Sulawesi Selatan mengaku tidak dapat memastikan apakah kelompok Basri berkaitan dengan ISIS maupun kelompok teror. Sebab, data itu hanya ada di Detasemen Khusus 88 Antiteror Markas Besar Polri maupun TNI.

Menurut Arfin, FKPT sebatas melaksanakan upaya pencegahan, bukan penindakan yang merupakan domain aparat penegak hukum. Guru besar Universitas Hasanuddin ini menegaskan pihaknya akan mengundang orang-orang atau kelompok masyarakat yang terindikasi menganut paham radikal dan bisa membahayakan keutuhan bangsa dan negara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kelompok Basri ini memang menarik perhatian publik lantaran mengibarkan atribut bendera ISIS pada tablig akbar dan pengajian di kompleks Perumahan Pesona, Kelurahan Sudiang Raya, Kecamatan Biringkanaya, Minggu, 29 Maret 2015. Dalam kegiatan itu, bendera mirip ISIS dikibarkan di sejumlah lokasi yang tidak jauh dari markas mereka.

Dalam acara tersebut, kelompok ini juga membentangkan spanduk yang bertulisan “Isu ISIS Pengalihan Kenaikan Harga BBM”. Kelompok Basri melarang aparat, warga sekitar, dan wartawan untuk mendekat ke markas mereka.

Basri pun menolak diwawancarai. Ia enggan berkomentar mengenai kegiatan maupun paham kelompoknya. Sebelumnya, kepada wartawan, Basri mengatakan pihaknya mengecam kebijakan pemerintah yang tidak prorakyat. Menurut dia, keberadaan ISIS dinilai sebagai pengalihan isu mengenai kebijakan menaikkan tarif BBM yang menyengsarakan rakyat.

TRI YARI KURNIAWAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

12 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia


Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

13 hari lalu

Anggota ISIS memegang bendera di Raqqa , 29Juni 2014. REUTERS
Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.


Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

22 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."


Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

23 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran Rusia memadamkan api di tempat konser Balai Kota Crocus menyusul penembakan di Krasnogorsk, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. Sekelompok hingga lima pria bersenjata menyerang Balai Kota Crocus di wilayah Moskow, kata layanan darurat Rusia . Setidaknya 40 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka dalam serangan teroris itu, kata badan intelijen Rusia, FSB. EPA-EFE/VASILY PRUDNIKOV
Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.


2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

24 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki


Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

24 hari lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin tiba untuk berbicara setelah tempat pemungutan suara ditutup pada hari terakhir pemilihan presiden, di Moskow, Rusia, 17 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow


Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

25 hari lalu

Petugas penegak hukum Rusia berjaga di dekat tempat konser Balai Kota Crocus yang terbakar menyusul insiden penembakan, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.


Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

25 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia


Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

25 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang


ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

25 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

Serangan mematikan di Moskow yang diklaim oleh afiliasi ISIS menyebabkan 137 orang tewas dan sekitar 100 orang terluka.