TEMPO.CO, Kediri - Artis sinetron yang juga politikus Partai Amanat Nasional, Hengki Kurniawan, berminat mengikuti pemilihan bupati Kediri, Jawa Timur, yang akan digelar tahun ini. Ketua PAN Kabupaten Kediri Arifin Tafsir mengatakan partainya sudah bulat mengusung Hengki menjadi calon bupati.
Arifin mengaku Hengki sanggup dicalonkan sebagai bupati. Artis kelahiran Blitar itu, kata Arifin, juga siap bersaing melawan Bupati Haryanti yang dipastikan kembali mencalonkan diri. "Mas Hengki sudah bersedia, dia akan all out setelah pernikahannya tuntas," kata Arifin kepada Tempo, Selasa, 31 Maret 2015.
Menurut dia, PAN masih mensosialisasikan rencana mengusung Hengki kepada partai lain. Ini karena kuota PAN di DPRD Kediri tak mencukupi untuk mencalonkan sendiri. Arifin meyakini sosok Hengki bisa diterima semua kalangan karena integritasnya di kalangan anak muda cukup baik.
Apalagi perjalanannya di dunia artis tak pernah cacat dan selalu positif. Popularitas Hengki di kalangan muda Kediri, bukan omong kosong. Dalam pemilu legislatif 2014, Hengki mampu meraup suara cukup besar di daerah pemilihan Kediri dan sekitarnya. Meski gagal masuk Senayan, perolehan suaranya beda tipis dengan legislator yang lolos. "Dia sosok pemimpin muda yang cemerlang," kata Arifin.
Anggota DPRD Kabupaten Kediri dari PAN, Iskak, memberikan apresiasi yang sama kepada Hengki. Dia bahkan optimistis sosok Hengki mampu menandingi dominasi Haryanti yang didukung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Apalagi, menurutnya, pemerintahan Haryanti yang meneruskan jabatan suaminya, Sutrisno, sebagai Bupati Kediri periode 2000-2005 dan 2005-2010 tak terbukti membawa perubahan. Menurut Iskak, tingkat Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Kediri terus menurun dari tahun ke tahun.
Penurunan tersebut salah satunya akibat tidak seriusnya pembangunan di bidang agraris yang menjadi basis kehidupan masyarakat Kabupaten Kediri. "Kalau politik dinasti menciptakan pemerintahan yang bagus, ya, tidak apa-apa. Tapi ini sudah dinasti, buruk pula," kata Iskak.
Sejak menjabat bupati pada 2010, kepemimpinan Haryanti cukup menjadi sorotan. Dia dianggap melakukan tindakan nepotisme karena meneruskan kepemimpinan suaminya yang telah berkuasa sejak 2000. Bahkan, saat ini adiknya juga menjabat Ketua DPRD Kabupaten Kediri dari PDIP.
HARI TRI WASONO