TEMPO.CO, Dusseldorf - Andreas Lubitz rupanya menjalani psikoterapi sejak awal menjadi pilot dan baru berakhir tak lama sebelum kecelakaan. Temuan lain yang mengejutkan, “Kopilot mendapat perawatan psikoterapi, dengan catatan ada tendensi bunuh diri, beberapa tahun sebelum mendapat lisensi pilot,” ujar jaksa Ralf Herrenbruck di Dusseldorf, Jerman, 30 Maret 2015.
Hanya saja, kata jaksa Herrenbruck, gejala ingin bunuh diri itu tidak muncul dalam catatan perawatan selama ini. “Dalam perawatan berikutnya, tak ada catatan tendensi bunuh diri atau kecenderungan agresif.”
Lubitz, 27 tahun, diyakini sengaja menjatuhkan pesawat Germanwings 4U9525 ke Pegurungan Alpen pada Selasa, 24 Maret 2015, hingga menewaskan 150 penumpang dan kru.
Menurut Herrenbruck, semua itu bukan kesimpulan penyebab kecelakaan. ”Kami tidak bisa dan tidak akan berspekulasi mengenai motif kopilot,” tuturnya. Soalnya, “Tak ada indikasi yang ditemukan dari kopilot sendiri, keluarganya, dan tempat dia bekerja yang menunjukkan motif itu.”
GUARDIAN | BILD | DAILYMAIL