TEMPO.CO, Singapura - Remaja Singapura ini benar-benar berani. Ia menantang Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong untuk menuntutnya atas video yang dia unggah ke YouTube beberapa saat setelah upacara kenegaraan pemakaman Perdana Menteri pertama Singapura, Lee Kuan Yew, diadakan.
Remaja yang namanya diungkap media lokal sebagai Amos Lee itu sengaja mengunggah video yang diberinya judul Lee Kuan Yew Akhirnya Meninggal. Lee Hsien Loong merupakan anak sulung Lee Kuan Yew.
Pada video berdurasi 8 menit itu dan telah dikunjungi 600 ribu kali, Amos Lee mengecam dan mencerca Bapak Singapura yang dia sebut sebagai sosok mengerikan. "Setiap orang takut, setiap orang khawatir jika seseorang mengatakan sesuatu maka mereka berada dalam masalah."
Ia juga dilaporkan ke polisi atas tuduhan penghinaan agama oleh penganut Kristen karena menyamakan Lee Kuan Yew dengan Yesus Kristus.
Remaja yang beberapa bulan lagi berusia 17 tahun itu ditangkap polisi atas video yang diunggahnya di YouTube. Dalam hukum pidana Singapura, pelaku pelecehan dan penghinaan terhadap agama dan suku akan dihukum 3 tahun penjara dan denda US$ 4.500 atau sekitar Rp 58,8 juta.
Ibu kandung Amos Lee mengatakan apa yang dilakukan sang anak di luar pengawasannya.
Lee Kuan Yew meninggal dalam usia 91 tahun pada Senin lalu. Upacara pemakaman diadakan pada Minggu, 29 Maret 2015.
BBC | STRAITS TIMES | MARIA RITA