TEMPO.CO, Jakarta - Hampir enam tahun penyanyi Reza Artamevia tak muncul di panggung musik Indonesia. Tapi penampilan "Si Satu yang Tak Bisa Lepas" ini di Java Jazz seperti mengembalikan energinya.
Suara Reza Artamevia itu menggema di hall A2, JI Expo, Kemayoran, pertengahan Maret lalu. Bahkan penonton Java Jazz ikut bernyanyi. Reza tidak mampu menahan rasa haru, penyanyi berusia 39 tahun itu langsung mengucap terima kasih sembari berkaca-kaca.
Apa persiapan Reza Artamevia sebelum naik panggung lagi? "Saya rutin mengaji setiap habis magrib sampai isya, mengaji sama dengan bernyanyi," kata Reza saat diwawancarai Tempo di Balai Kartini, 19 Maret 2015.
Karena mengaji pula, Reza mengakui staminanya di panggung Java Jazz jadi luar biasa. "Setiap hari saya rutin membaca surat Ar Rahman, sebab, membaca surat (Al-Quran) itu sama dengan berlatih artikulasi untuk bernyanyi," kata Reza.
Beberapa hukum membaca Al-Quran yang mengharuskan irama panjang dirasa Reza membantunya berlatih pernapasan.
Namun senjata mumpuni Reza adalah band pengiring baru yang dianggap sangat mengerti arah nada suaranya. "Art Band" Reza menyebutnya begitu. "Berkolaborasi dengan mereka seperti merasuk sampai jiwa saya, bener-bener deh," kata Reza sumringah.
Menurut Reza, band barunya memberi semangat dan warna baru dalam karier bermusiknya. "Padahal latihannya cuma sebulan sama mereka," tambahnya.
CHETA NILAWATY